Update Corona di Barru
Ini Alasan Suardi Saleh Minta Kapal Penumpang Tak Lagi Berlabuh di Barru Sementara Waktu
Ini Alasan Suardi Saleh Minta Kapal Penumpang Tak Lagi Berlabuh di Barru Sementara Waktu
Penulis: Darullah | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUN-BARRU.COM, BARRU - Bupati Barru, Sulawesi Selatan, Suardi Saleh membeberkan alasannya, kenapa meminta pelabuhan di Barrru dihentikan beroprasi untuk sementara waktu.
Pelabuhan di Barru yaitu ada dua, diantaranya Pelabuhan Laut Garongkong, dan Pelabuhan Awwerange.
"Sesuai data kita, ada beberapa penumpang kapal dari Batulicin yang persentasenya di atas 10% berasal dari Malaysia," ungkap Suardi, Rabu (1/4/2020).
"Rasanya kebijakan seperti physical distance, dan penyemprotan disinfektan akan kurang efektif kalau masih ada terus orang dari luar yang masuk. Karena itu perlu kita hentukan sementara akses di pelabuhan,” tegasnya.
Beberapa hari sebelumnya saat menggelar rapat dengan para pimpinan OPD dan tim gugus tugas, Suardi Saleh juga meminta kepada otoritas pelabuhan, dan berkoordinasi dengan Dishub Sulsel agar menyurati perusahaan kapal dan Pelabuhan di Batulicin untuk menghentikan sementara pelayaran tujuan Barru.
Suardi Saleh juga menyampaikan beberapa penekanan untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona (Covid-19).
Seperti, membatasi keluar masuknya orang, dan melakukan screening setiap orang yang masuk melintas di jalan nasional.
Apalagi hingga saat ini, belum ditemukan ada warga Barru yang positif terjangkit Covid-19.
"Karena itu, perlu langkah-langkah tegas dalam memutus mata rantai penyebaran virus Corona," ujarnya.

"Begitupun di tempat-tempat umum, seperti pasar yang harus diatur jam operasinya, maupun pembatasan di tempat lainnya, seperti Warkop dan rumah makan," imbuhnya.
"Apa boleh buat, beberapa tempat keramaian kumpul seperti warkop, cafe, rumah makan, swalayan, termasuk hotel harus dibatasi,” tambah Suardi Saleh.
Selanjutnya, efektifkan work from home, lanjut Suardi, kerja di rumah sekaligus menjaga anak-anak, dan bukan memanfaatkan untuk berlibur. Termasuk ke semua pegawai, tidak boleh meninggalkan Barru.
"Bayangkan, karena pernah berinteraksi dengan yang positif saja, kita sudah mengisolasi satu dusun dan menyiapkan logistik. Padahal yang positif bukan dari dusun itu,” bebernya.
Laporan wartawan TribunBarru.com, Darullah, @uull_darullah
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(/*)