Bupati Lumajang & Gubernur Jawa Barat Potong Gaji PNS untuk Penanganan Virus Corona/Covid-19
Bupati Lumajang & Gubernur Jawa Barat Potong Gaji PNS untuk Penanganan Virus Corona/Covid-19
Bupati Lumajang & Gubernur Jawa Barat Potong Gaji PNS untuk Penanganan Virus Corona/Covid-19
TRIBUN-TIMUR.COM - Wabah virus Corona atau Covid-19 menyebar hampir disemua provinsi di Indonesia.
Pemerintah pusat dan daerah pun mengambil kebijakan untuk sama-sama memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di wilayahnya masing-masing.
Terbaru, beberapa pemerintah daerah memutuskan memotong gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk membantu biaya penanganan Covid-19.
Pemkab Lumajang Jawa Timur dan Pemprov Jawa Barat saat ini sudah mengambil kebijakan untuk memotong gaji PNS.
Putusan ini sebagai satu di antara upaya percepatan penanggulangan wabah Covid-19.
Hal itu disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube KompasTV, Selasa (31/3/2020).
Bupati Lumajang, Thoriqul Haq memutuskan gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) dipotong disesuaikan dengan kepangkatan.
Ia mengatakan, sebelumnya sudah membahas terkait pemotongan gaji PNS dengan Sekda Lumajang, Agus Triono.

• Perangi Corona, Pemkab Tator Kompak Polres Semprot Disinfektan Jalan Utama di Seluruh Kecamatan
• Bersin Bukan Gejala Tertular Virus Corona, ini Daftar Gejala Covid-19 yang Paling Sering Terjadi
"Saya tadi rundingkan dengan Pak Sekda untuk semua PNS gajinya dipotong sesuai dengan golongan dan kepangkatan masing-masing," tutur Thoriqul.
Adapun semakin tinggi pangkatnya maka semakin besar pula potongan gajinya.
"Tentu yang golongannya tinggi misalnya eselon 2 golongan 4 tentu lebih besar potongannya," jelasnya.
Thoriul juga telah melakukan koordinasi dengan Badan Amil Zakat Nasional wilayah Lumajang.
Dengan tujuan agar secepatnya melakukan penarikan zakat mal atau zakat harta lebih awal.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil juga memutuskan akan memotong gaji gubernur dan seluruh PNS di Jawa Barat selama empat bulan ke depan.
• Bagikan APD di Rumah Sakit dan Satgas Covid-19, Politisi NasDem Peduli Keselamatan Petugas
• Bersin Bukan Gejala Tertular Virus Corona, ini Daftar Gejala Covid-19 yang Paling Sering Terjadi
• Detik-detik Suara Anies Bergetar Umumkan 283 Warganya Meninggal Covid-19: Mereka Punya Anak Istri

Emil, sapaan akrabnya, juga memastikan potong gaji tersebut akan dilakukan dengan adil dan proporsional.
Ia menambahkan, gaji para ASN Pemprov Jawa Barat nantinya akan disumbangkan untuk mengurangi beban masyarakat.
"Jadi nanti sedang diatur bahwa ASN, Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang PNS, Gubernur, Wakil Gubernur."
"Kalau tidak gaji atau tunjangannya akan kita sumbangkan dengan persentase yang adil dan proporsional," papar Emil.
Emil mengatakan, pemotongan gaji itu juga disesuaikan dengan kemampuan ASN masing-masing.
"Jadi tidak sama, ada rentangnya dan disesuaikan dengan kemampuan akan kita atur seadil mungkin dan seproporsional mungkin," jelasnya.
Selain itu, Ridwan Kamil mengimbau masyakarat yang memiliki kelebihan harta dapat menjadi donatur.
Sehingga, dapat menolong masyarakat yang tidak mampu melalui kesetiakawanan sosial.
• Bagikan APD di Rumah Sakit dan Satgas Covid-19, Politisi NasDem Peduli Keselamatan Petugas
• Perangi Corona, Pemkab Tator Kompak Polres Semprot Disinfektan Jalan Utama di Seluruh Kecamatan
Ia pun meyakini tidak akan ada penolakan dari para ASN karena gaji mereka yang dipotong selama empat bulan.
Mengingat pendapatan seluruh ASN sudah meningkat sejak Januari 2020.
Ridwan Kamil menyebut, pendapatan mereka yang besar ditambah dengan tunjangan yang meningkat.
"Ini adalah kewajiban bersama kita, jadi tidak ada istilah menolak, tidak menolak."
"ASN Jabar itu sudah mengalami peningkatan pendapatan yang cukup besar sejak Januari 2020 dengan peningkatan tunjangan," kata Emil, dikutip Kompas.com.
• Bersin Bukan Gejala Tertular Virus Corona, ini Daftar Gejala Covid-19 yang Paling Sering Terjadi
• Detik-detik Suara Anies Bergetar Umumkan 283 Warganya Meninggal Covid-19: Mereka Punya Anak Istri
Menurutnya, pemotongan gaji para ASN tidak akan memberatkan mereka.
Para ASN diyakini masih mampu memenuhi kebutuhan pribadi dan keluarga dengan gaji yang diterima meski pendapatan dipotong.
Emil menambahkan, profesi sebagai ASN masih beruntung dibandingkan pekerjaan lainnya yang belum tentu mendapat gaji sekaligus tunjangan.
"Mungkin saya kira tidak akan memberatkan, mereka masih lebih beruntung dibanding profesi lain," ungkap Ridwan Kamil.
(Tribunnews.com/Indah Aprilin Cahyani) (Kompas.com/Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gaji PNS di Lumajang hingga Jawa Barat Dipotong, Bantu Penanganan Covid-19,