BUMN Atasi Corona
Inilah Kontribusi BUMN Nindya Karya & IKA Teknik Unhas untuk Basmi Corona Covid-19 di Sulsel
Inilah Kontribusi IKA Teknik Unhas dan BUMN Nindya Karya untuk Basmi Corona Covid-19 di Sulsel
Penulis: Rudi Salam | Editor: Mansur AM
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Inilah Kontribusi IKA Teknik Unhas dan BUMN Nindya Karya untuk Basmi Corona Covid-19 di Sulsel
Direktur Utama BUMN NINDYA, Haedar A Karim, bersama pengurus Ikatan Alumni Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin Makassar juga tergerak membantu pencegahan penularan Virus Covid-19 di Sulawesi Selatan.
NINDYA atas kerja sama dengan IKA TEKNIK Unhas merancang Disinfektan Chamber untuk pengunjung Rumah Sakit sehingga memudahkan untuk penyemprotan disinfektan bagi pembesuk dan pengunjung RS.

Tiga Rumah Sakit di Makasar, yaitu Rumah Sakit UNHAS, Rumah Sakit Wahidin Makassar dan RSUD Salewangang Maros mendapat sumbangan Disinfektan Chamber masing-masing 1 unit hasil ciptaan NINDYA bekerjasama dengan IKA TEKNIK UNHAS (Universitas Hasannudin), Kamis (26/3/2020).
Direktur Utama NINDYA Haedar A Karim menyerahkan langsung bantuan kemanusiaan ini.
Rektor Universitas Hasanuddin Makassar Prof Dr Dwia Aries Tina Palubuhu, MA bersama Ketua IKA Teknik UNhas Makassar, Irfan AB, ikut menyaksikan penyerahan bantuan kemanusiaan ini.

Haedar A Karim, Prof Dwia dan Irfan sekaligus menguji coba pemakaian disinfektan chamber.
Bilik ini berukuran 1×1,2 meter dengan tinggi 2 meter.
Sistemnya bekerja secara manual, dengan menghidupkan saklar pompa.
Lalu alat akan bekerja menyemprot disinfektan dengan otomatis selama 4 detik.
Terbuat dari besi hollow membuat mobilitas alat ini sangat mudah.
Apalagi sudah dirancang dengan menggunakan 4 roda di setiap sisinya.
Sejauh ini sudah ada empat unit Bilik Disinfektan diproduksi di Workshop Turbin 07, Jl Mannuruki Raya, Makassar.
Disinfektan Chamber bermanfaat untuk mensterilkan tubuh dari paparan Covid-19 yang saat ini masif penyebarannya.
Langkah ini merupakan wujud nyata kepedulian NINDYA terhadap masyarakat dalam melakukan pencegahan penularan Covid – 19.