Quote Motivasi Prof Idrus Paturusi Buat Dokter, Perawat, & Warga 'Sumpah Hypocrates & Kemanusiaan'

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Inilah bukti Prof Idrus Paturusi memang pejuang kemanusiaan! Jejak rekamnya tak di bidang pendidikan dan kemanusiaan tak diragukan lagi.

Kini, di tengah upayanya melawan virus Corona, Prof Idrus Paturusi menyampaikan pesan menyentuh ditulis dengan kata-kata penuh motivasi. 

Prof Idrus Paturusi hingga Jumat (27/3/2020) masih menjalani perawatan isolasi setelah positif tertular Corona.

Mantan Rektor Universitas Hasanuddin Makassar, Sulsel ini, dirawat di Rumah Sakit Unhas Makassar.

Melalui akun media sosial facebook miliknya, Prof Idrus Paturusi menuliskan kata-kata motivasi (quote) berikut ini:

Ass ww , dari ruang isolasi isinkan saya menyampaikan ungkapan terima kasih yang sangat dalam kepada para Sahabat, Kerabat, Sejawat , Masyarakat dan seluruh relawan kesehatan atas Doa nya.

Berat doa itu Alhamdulillah Hari ini saya merasa lebih sehat setelah kemarin suhu tubuh sy agak meninggi.

Pada kesempatan ini sy ingin mengingatkan kepada sejawat relawan Medis dan Paramedis, terhusus adik2ku, anak2 ku para dokter para perawat yang bertugas baik di Rumah sakit maupun di PUSKESMAS untuk menjaga kesehatan dalam menjalankan tugas mulia ini.

Ingat banyak masyarakat yang sangat tergantung dan menaruh harapan atas kerja professional kita.

Mari kita bekerja dan melayani dgn ikhlas in shaa Allah Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan petunjukNya.

Sumpah Hypocrates yang pernah kita ucapkan mengatakan Saya akan membaktikan hidup saya demi perikemanusiaan harus selalu jadi pedoman.

Keikhlasan kalian yg bekerja walaupun dengan APD yg tidak maksimal harus menjadi perhatian pemerintah.

Walaupun demikian Alhamdulillah banyak masyarakat juga dengan ikhlas ikut berbagi.

Sekali lagi sebagai relawan Kesehatan perlu tetap menjaga stamina dan daya tahan . Semoga krisis wabah ini cepat dapat diatasi.

Cuplikan video di WUHAN dimana para relawan kesehatan ang telah mengahiri tugasnya membuat banyak orang terharu, betapa masyarakat Wuhan berbaris dengan tertib pada jalan2 yang dilalui kendaraan para relawan yang akan kembali ke daerahnya masing2.