Sidrap Positif Corona
UPDATE Virus Corona di Sulsel: 1 Pasien Asal Sidrap Dinyatakan Positif Covid-19
Salah seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) asal Kabupaten Sidrap kini berstatus positif Covid-19.
Penulis: Hery Syahrullah | Editor: Hasrul
TRIBUNSIDRAP.COM, MARITENGNGAE - Salah seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) asal Kabupaten Sidrap kini berstatus positif Covid-19.
Hal itu diutarakan Ishak Kenre selaku Juru Bicara Penanganan Covid-19 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidrap, Kamis (26/3/2020).
"Benar, satu pasien PDP asal Sidrap terkonfirmasi positif mengidap Covid-19," katanya.
Ishak menyebutkan, pasien bersangkutan saat ini sedang menjalani perawatan di salah satu rumah sakit rujukan yang ada di Sulawesi Selatan.
"Kita doakan semoga kondisi beliau segera membaik," paparnya.
Saat ini, lanjut Ishak, Pemerintah Kabupaten Sidrap mencatat ada 18 orang yang masuk dalam kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan 3 Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
"Dan ada satu orang dinyatakan positif,” pungkasnya.
(TribunSidrap.com)
Biaya Tes Covid-19
VIRAL di Media Sosial, RSUP Wahidin Makassar Minta Rp 500 Ribu untuk Pasien Pemeriksaan Corona.
Jumlah pasien virus corona (Covid-19) terus bertambah, termasuk di Sulawesi Selatan.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel), sebanyak 105 orang dalam pengawasan (ODP) di seluruh Sulsel, hingga Senin (23/3/2020) siang.
• Diminta Belajar di Rumah, Sejumlah Siswa SMP Justru Tawuran di Kolong Jalan Tol, Alasan Tak Terduga
• UPDATE Covid-19 di Dunia, Ada 341 Ribu Positif Corona & 99.028 Pasien Sudah Sembuh, Lihat Indonesia
Sementara sebanyak 28 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan 2 pasien asal Kota Makassar dinyatakan positif.
Hal tersebut membuat masyarakat merasa khawatir.
Untuk menghilangkan rasa kekhawatiran, sejumlah melakukan pengecekan terhadap kondisi kesehatannya.
Di smedia sosial, beredar serangkaian pemeriksaan corona di RSUP Wahidin.
Setiap pasien yang cek seshatan dimintai uang paling murah Rp 500 ribu.
Kasubag Humas dan Pemasaran RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo, Dewi Rizki Nurmala yang ditemui tribun-timur.com, Senin (23/3/2020) siang, enggan berkomentar banyak mengenai biaya tes Covid-19.
• Diminta Belajar di Rumah, Sejumlah Siswa SMP Justru Tawuran di Kolong Jalan Tol, Alasan Tak Terduga
• UPDATE Covid-19 di Dunia, Ada 341 Ribu Positif Corona & 99.028 Pasien Sudah Sembuh, Lihat Indonesia
Dia hanya menyebut bahwa biaya tes Covid-19 tidak ditanggung BPJS Kesehatan.
"Tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan," katanya.
Ditanya soal jumlah biaya, dia tidak menyebut.
"Kan sudah viral itu biayanya, coba ke RS lain, masih banyak yang lebih mahal," katanya.
Diketahui, RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo adalah salah satu rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di Sulsel.
Gejala Virus Corona
Lantaran corona sudah menjadi wabah, penting bagi kita untuk mengetahui apa saja gejala awal infeksi Virus Corona dari hari ke hari.
Tak lain agar kita bisa mendapat penanganan yang benar dan tak menulari orang lain jika benar-benar positif Virus Corona.
Berikut gejala awal infeksi Virus Corona dari hari ke hari, sebagaimana dikutip Tribunnews.com dari dailymail.co.uk, Rabu (18/3/2020):
Hari 1:
Pasien akan mengalami demam, kelelahan, nyeri otot, dan batuk kering.
Sebagian kecil dari mereka mengalami diare atau mual satu atau dua hari sebelumnya.
Hari 5:
Pasien mengalami kesulitan bernapas atau yang dikenal sebagai dispnea.
Terlebih bagi pasien yang berusia lanjut atau telah memiliki riwayat penyakit lain sebelumnya.
Hari 7:
Pada hari ke-tujuh, pasien menunjukkan tanda-tanda kesulitan bernapas.
Ini adalah waktu rata-rata pasien dirawat di rumah sakit.
Pasien yang memiliki tanda peringatan darurat untuk COVID-19 seperti nyeri yang terus-menerus, napas pendek dan bibir atau wajah kebiruan, harus mendapatkan perawatan medis.
• VIRAL di Media Sosial, RSUP Wahidin Makassar Minta Rp 500 Ribu ke Pasien Pemeriksaan Corona
Dalam studi lain, pada hari ke-7, gejala yang dialami sebagian besar pasien - sekitar 85 persen - mulai berkurang.
Mereka bisa saja keluar dari isolasi.
Bila Anda tinggal bersama orang lain atau satu dari mereka memiliki gejala Virus Corona, maka semua anggota rumah harus tinggal di rumah.
Mereka tidak boleh meninggalkan rumah selama 14 hari.
Periode 14 hari dimulai dari hari saat orang pertama dirawat di rumah sakit.
Hari 8:
Pasien dengan kasus yang parah akan mengalami sindrom gangguan pernapasan akut.
Paru-paru tidak dapat memberikan oksigen yang cukup bagi organ vital di tubuh.
Demikian menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok.
Hari 10:
Pasien dengan masalah pernapasan yang memburuk akan dimasukkan ke unit perawatan intensif alias ICU pada hari ke-10.
Dalam studi kedua di Wuhan, China diketahui, masa perawatan di rumah sakit selama 10 hari.
Hari 12:
Demam cenderung berakhir pada hari ke-10, demikian menurut studi di Wuhan
Durasi rata-rata demam yang merupakan tanda awal COVID-19 sekitar 12 hari.
Namun, kondisi batuk yang terkait dengan penyakit ini bertahan lebih lama.
Pada pasien Virus Corona yang berhasil sembuh, kesulitan bernapas akan akan berhenti setelah 13 hari.
(Tribunnews.com/Yulis/Wahyu GP/ Sri Juliati)