Makassar Lawan Corona
Sudah 3 Meninggal, Kadiskes Sulsel; Taati Social Physical Distancing
Para pasien dirawat, 1 di RS Andi Makkasau Parepare, 3 pasien di RS Tadjuddin Chalid Makassar, 6 pasien di RS Stella Maris Makassar, 2 pasien RS Grest
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan, Muhammad Ichsan Mustari merilis ada 14 tambahan pasien positif Corona di Sulsel.
Sebanyak 14 pasien tersebut merupakan pasien Incoovid 803-Inocovid 816.
Para pasien dirawat, 1 di RS Andi Makkasau Parepare, 3 pasien di RS Tadjuddin Chalid Makassar, 6 pasien di RS Stella Maris Makassar, 2 pasien RS Grestelina Makassar, dan 2 pasien di RS Labuang Baji Makassar.
"Dari 14 pasien tersebut ada 2 yang meninggal. Yakni 1 Pasien Dalam Pengawasan RS Tadjuddin (RS Dr Tadjuddin Chalid, MPH Makassar) dan 1 pasien di RS Grestelina)," kata Ichsan.
"Jadi total ada 27 positif Corona, 3 meninggal, dan sisanya diisolasi di rumah sakit dan di rumah," kata Ichsan di sela Video Conference (Vidcon) via aplikasi Zoom, Kamis (26/3/2020).
Bila dipresentasikan, dari 27 pasien positif Corona, 11,1% yang meninggal, 0% sembuh, dan dirawat 88,9%.
Terkait data distribusi pasien positif Corona per kabupaten/kota, pasien asal Makassar 23 orang, Pinrang, Sidrap, Maros dan Bulukumba masing-masing 1 orang.
"Jadi ada koreksi data kemarin, pasien Covid-776 adalah Warga Bulukumba dan Covid-777 warga Maros yang dirawat di Wahidin," katanya.
Peningkatan pasien positif yang cukup signifikan terjadi di dua hari terakhir, terhitung Rabu (25/3/2020) ada 9 pasien dan Kamis (26/3/2020) ada 14 pasien.
"Kenapa bisa melonjak? Karena uji swab sudah bisa kita lakukan di Lab Unhas yang ada di Wahidin, dan BBLK Makassar. Sehingga tidak butuh waktu lama kita tunggu hasilnya," ujarnya.
Di Lab Unhas dari 29 spesimen ada 9 yang positif Corona yakni Inocovid 773-Inocovid 781.
Sementara di Lab BBLK Makassar ada 14 pasien positif Corona yakni, inocovid 803-Inocovid 816.
Ia pun berharap, masyarakat untuk menaati protokol social Distancing.
"Selain social juga physical distancing. Dikarenakan, penularan sudah lewat situ," katanya.(tribun-timur.com)
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @fadhlymuhammad
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)