Sakit Demam hingga Sesak Nafas Setelah Baca Berita Corona Seperti Raffi Ahmad? Begini Penjelasannya
Sakit Demam hingga sesak nafas Setelah Baca Berita Corona Seperti Raffi Ahmad? Begini Penjelasannya
"Aku tuh baca-baca berita malah jadi sesak. Karena parno kali ya, baca-baca gitu (tentang virus corona)," ujar Raffi.
Dokter dari The International Psychology Clinic, dr. Martina Paglia mengatakan sangat mungkin banyak orang bergejala mirip virus corona hanya karena kecemasan.
Lebih lanjut, pikiran ternyata tak bisa membedakan bahaya nyata dan yang dirasakan.
Saat merasa terancam dan rentan, adrenalin akan mengalir ke seluruh tubuh.
Peningkatan kecemasan ini akan memicu nyeri dada, pusing, sesak napas hingga merasa demam.
Dokter mengingatkan agar jangan cemas dan panik, kemungkinan besar hal ini adalah psikosomatis daripada terserang virus.
Apa itu psikosomatis?
Dilansir Psychology Today, penyakit psikosomatis atau psikosomatik adalah suatu penyakit di mana pikiran bawah sadar menghasilkan gejala fisik tanpa adanya penyakit.
Biasanya pasien sudah mendatangi petugas medis, namun tidak menemukan penjelasan medis. Sehingga mereka disarankan untuk terapi.
Dikutip Patient Info, psikosomatik berarti pikiran (jiwa) dan tubuh (soma).
Gangguan psikosomatik adalah penyakit yang melibatkan pikiran dan tubuh.
Tidak menular secara fisik
Dilansir Psychology Today, meskipun penyakit psikosomatik tidak menular secara fisik, penyakit ini menular secara emosional.
Bisa secara pribadi maupun kelompok melalui informasi yang dibagikan di media sosial.
• Acara Pernikahan Berakhir Petaka, 37 Tamu Undangan Positif Corona, Bagaimana Kondisi Pengantin Baru?
• PLN Tangguhkan Pencatatan Meter Listrik Efek Covid-19, Tagihan April Dihitung Pemakaian 3 Bulan Lalu
Wheaton dalam penelitiannya yang berjudul Psychological Predictors of Anxiety in Response to the H1N1 (Swine Flu) Pandemic, mengungkapkan hubungan antara wabah dan psikosomatik.