Dampak Virus Corona di Gowa
Rupiah Melemah, Harga Sembako di Pasar Minasa Maupa Masih Stabil
Pria yang akrab disapa Daeng Tompo ini menjelaskan, hal tersebut dikarenakan bahan-bahan pokok tersebut adalah produk lokal, bukan barang impor dari l
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA -- Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat di pasar spot mengalami pelemahan.
Mengutip data Bloomberg, Selasa (24/3/2020) kemarin, rupiah ditutup pada level Rp 16.500 per dollar AS atau melemah 75 poin sebesar 0,45 persen dibanding penutupan pada Senin Rp 16.575 per dollar AS.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Pasar Minasa Maupa Zainuddin Langke memastikan harga sembilan bahan pokok (sembako) masih stabil di pasar yang ia kelola.
"Naiknya dollar hampir Rp17 ribu, belum ada dampaknya," katanya saat dihubungi Tribun Timur, Rabu (25/3/2020).
Pria yang akrab disapa Daeng Tompo ini menjelaskan, hal tersebut dikarenakan bahan-bahan pokok tersebut adalah produk lokal, bukan barang impor dari luar negeri.
Oleh karena itu, kata dia, pelemahan nilai tukar rupiah belum berdampak signifikan terhadap kebutuhan pokok masyarakat.

"Barang-barang yang dijual di sini produk lokal, hanya satu persen yang kita impor," ujarnya.
Menurutnya, Kabupaten Gowa merupakan kabupaten penyangga Ibukota Sulawesi Selatan.
Sejumlah bahan pokok, seperti sayur ataupun beras diproduksi oleh petani-petani lokal.
Sementara untuk barang impor dari luar negeri, katanya, hanya bawang butih maupun buah-buahan impor.
"Itupun stok yang dijual di sini adalah stok yang dibeli sebelum nilai tukar rupiah melemah," bebernya.
"Jadi sejauh ini Alhamdulillah pelemahan nilai tukar rupiah belum berdampak pada barang-barang di Pasar Induk Minasa Maupa," ujarnya. (*)
Laporan Wartawan Tribun Timur @bungari95
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)