Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sidrap Positif Corona

Pemkab Sidrap Diminta Segera Data Jamaah Umrah, Corona Dinilai Mengancam Pasokan Beras dari Sidrap

“Dia pejabat di RS Mallomo yang baru pulang melaksanakan ibadah umrah. Dia salah satu dari 100 lebih jamaan umrah An-Nur,” ungkap Mulawarman

Editor: AS Kambie
zoom-inlihat foto Pemkab Sidrap Diminta Segera Data Jamaah Umrah, Corona Dinilai Mengancam Pasokan Beras dari Sidrap
dok.tribun
Wakil Bupati Sidrap Mahmud Yusuf menyaksikan pembuatan bilik disinfektan di depan rujabnya, Pangkajene, Kabupaten Sidrap, Rabu (25/3/2020) malam.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Meski Bupati Sidrap Dollah Mando telah melakukan penyemprotan disinfektan di fasilitas-fasilitas umum termasuk perkantoran dan warga yang akan masuk ke Sidrap, Mulawarman aktivis masyarakat Sidrap di Jakarta, masih tetap menilai Bupati Sidrap Dollah Mando dan aparatnya lambang menghambat penyebaran Covis-19 di Sidrap.

Mulawarman mendasari penilaiannya pada adanya pasien positif Corona yang diumumkan Gubernur Nurdin Abdullah Rabu (25/3/2020), yang disebut pasien rujukan dari Rumah Sakit Umum Nenek Mallomo Sidrap.

“Dia adalah pejabat di RS Mallomo yang baru pulang melaksanakan ibadah umrah di Tanah Suci Mekah-Madinah Arab Saudi dua pekan lalu. Dia adalah salah satu dari 100 lebih jamaan umrah biro perjalan umrah, An-Nur Sidrap,” jelas Mulawarman via telepon, Kamis (26/3/2020) malam.

Juru Bicara Penanganan Covid-19 di Sidrap, Ishak Kenre, mengatakan, salah seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) asal Sidrap kini berstatus positif Covid-19.

"Benar, satu pasien PDP asal Sidrap terkonfirmasi positif mengidap Covid-19," kata Ishak Kenre.

Dia menyebutkan, pasien bersangkutan saat ini sedang menjalani perawatan di salah satu rumah sakit rujukan yang ada di Sulawesi Selatan.

"Kita doakan semoga kondisi beliau segera membaik," paparnya.

Saat ini, lanjut Ishak, Pemerintah Kabupaten Sidrap mencatat ada 18 orang yang masuk dalam kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan 3 Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

"Dan ada satu orang dinyatakan positif,” pungkasnya.

Mulawarman meminta Pemkab Sidrap segera meminta data jamaah umrah An-Nur, kemudian mendatanya dan meminta para jamaah umrah itu segera mengisolasi diri. Kemudian Pemkab Sidrap segera menelusuri riwayat kontak 100 jamah umrah An-Nur dengan orang lain selama dua pekan mereka tiba kembali di Sidrap dari Tanah Suci, Mekah.

“Lewat penelusuran riwayat kontak 100 jamaah itu, bisa menjadi bahan tambahan bagi pemkab jika ingin memetakan sebaran Covid-19 di Sidrap yang bisa membantu pemkab menghambat penyebaran virus mematikan ini,” kata Mulawarman yang sangat menyesalkan dan mengecak Bupati Dollah Mando atau Pemkab Sidrap karena tidak melakukan langkah-langkah itu.

Mulawarman lalu mengingatkan, kalau 25 orang saja dari jamaah umrah itu yang positif, maka jamaah itu sangat berpotensi menyebarkan virus 100 orang lainnya, dan 100 orang ini kemudian sangat berpotensi menyebarkan virus asal Wuhan China itu ke 1000 orang lainnya.

“Jika Bupati Sidrap kerjanya seperti ini, jelas dan benar-benar nyata Bupati Sidrap membiarkan rakyat Sidrap diancam kematian massal,” kata Mulawarman emosional dan meminta Bupati Dollah Mando memaksa pemilik An-Nur menyerahkan data jamaah umrohnya begitu juga dengan perusahaan ONH-Plus lainnya yang baru saja memulangkan jamaah umrohnya dari Arab Saudi.

Mulawarman juga menuduh Bupati Sidrap Dollah Mando menganggap remeh dampak virus Corona ini, dengan hanya menyiapkan dana sebanyak Rp1,5 miliar untuk penanganan Virus Corona di Kabupaten Sidrap.

“Dana Rp1,5 M itu sangat tidak cukup untuk Sidrap. Sidrap butuh di atas Rp5 M, jika melihat sumber penyebaran awalnya, jamaah umrah,” kata mantan wartawan Harian Surya Surabaya dan Pedoman Rakyat Makassar itu.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved