Prof Idrus Paturusi Positif Corona
Rektor Unhas Prof Dwia Beberkan Alasan Prof Idrus Paturusi Umumkan Status Positif Corona
Peristiwa ini merupakan peringatan bagi siapa saja bahwa kita semua berpotensi untuk terpapar virus Covid-19.
Penulis: Jumadi Mappanganro | Editor: Jumadi Mappanganro
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu MA mengatakan kabar yang menyebut Prof Idrus Paturusi SpBO positif corona sangat mengagetkan sivitas akademika Unhas.
Namun Prof Dwi menilai sikap keluarga mantan Rektor Unhas yang terbuka ke publik terkait statusnya yang positif terjangkit covid-19 menunjukkan semangat yang luar biasa dari Prof Idrus dan keluarganya.
Apalagi Prof Idrus selama ini dikenal aktif dalam merespon setiap peristiwa kemanusiaan, termasuk membantu menangani wabah Covid-19.
“Beliau merupakan motor penggerak Tim Satgas Covid-19 Unhas yang intensif melakukan koordinasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan agar RS PTN Unhas bisa turut serta dalam pemeriksaan virus corona,” kata Prof Dwia.
Menurut Prof Dwia, sikap Prof Idrus yang secara terbuka mengumumkan bahwa dirinya positif virus Covid-19 juga tentunya dilandasi oleh kesadaran beliau bagaimana seharusnya wabah ini diatasi.
• Terbaru, Sulsel Urutan ke-7 Jumlah Pasien Positif Virus Corona, Naik Tajam Hari Ini, Ada Eks Rektor
• Polda Sulsel Gelar Mutasi Besar-Besaran Pangkat AKBP Hingga Bripka
“Itu karena sensitifitas beliau yang tanggap bencana. Kita sangat hargai sekali,” tulis Dwia melalui rilis yang disebar Kasubdit Humas dan Informasi Publik Direktorat Komunikasi Unhas Ishaq Rahman melalui grup whatsApp Info Unhas, Rabu (25/3/2020) malam.
Dengan mengumumkan ke publik, kata Dwia, Prof Idrus bermaksud agar orang-orang yang pernah berinteraksi dengan dirinya dalam beberapa hari terakhir ini segera mawas diri, melakukan isolasi mandiri, atau memeriksakan diri jika mengalami gejala klinis.
Peristiwa ini merupakan peringatan bagi siapa saja bahwa kita semua berpotensi untuk terpapar virus Covid-19.
Keterbukaan seperti yang ditunjukkan Prof Idrus adalah langkah pencegahan aktif.
Ini akan memicu kesadaran bersama untuk selalu berhati-hati.
Dwia mengajak semua pihak bersama-sama mendoakan kesehatan dan kesembuhan Prof Idrus dan para pasien yang saat ini dirawat karena terjangkit Covid-19.
“Semoga apa yang telah Prof Idrus lakukan selama ini, dedikasi, dan pengabdiannya, akan menjadi amalan untuk kesembuhan beliau. Amin,” tambah Prof Dwia.
Menurut Dwia, Prof Idrus selama ini sangat aktif menggalang dan mengajak berbagai pihak untuk berkolaborasi dalam gerakan mengatasi pandemi Covid-19.
Termasuk dengan Kodam XIV Hasanuddin, Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan, tokoh-tokoh masyarakat, dan pihak swasta.
“Kemarin beliau masih kontak saya, menyampaikan bahwa beliau saja mengecek kesiapan Laboratorium BSL-3 Rumah Sakit Unhas yang dipersiapkan untuk mendeteksi virus. Beliau menyampaikan apa-apa saja yang masih kurang di lab tersebut,” kata Prof Dwia.
Semangat yang ditunjukkan oleh Prof Idrus yang juga ahli bedah tulang ini dalam masalah kemanusiaan bukan kali ini saja.