Dampak Virus Corona di Gowa
Pandemi Corona, 31 Pasar di Gowa Diterget Disemprot Disinfektan Minggu Ini
Kepada Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Dispedastri) Kabupaten Gowa, Andi Sura Suaib mengatakan pihaknya saat ini fokus melakukan penyemprotan dis
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa, Sulawesi Selatan melakukan pencegahan virus Corona di berbagai sektor.
Khususnya di tempat-tempat umum, salah satunya adalah pasar.
Kepada Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Dispedastri) Kabupaten Gowa, Andi Sura Suaib mengatakan pihaknya saat ini fokus melakukan penyemprotan disinfektan di sejumlah pasar di Kabupaten Gowa.
Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Gowa ikut andil dalam memutus mata rantai penularan covid-19.
"Kami melakukan penyemprotan di beberapa pasar yang merupakan binaan dinas kami," kata Andi Sura, Rabu (25/3/2020).
Saat ini telah dilakukan penyemprotan disinfektan di 9 pasar di Kabupaten Gowa.
Antara lain; Pasar Induk Minasamaupa, Pasar Sentral Sungguminasa, Pasar Malakaji, Pasar Majannang.
Kemudian Pasar Limbung, Pasar Malino, Pasar Burung-burung, Pasar Taipa Le'leng Kampili dan Pasar Balang-balang.
"Kami menargetkan untuk menyelesaikan penyemprotan di semua pasar dibawa binaan kami yang jumlahnya 31," katanya.
Pasar itu tersebar semua kecamatan di dataran rendah dan dataran tinggi Kabupaten Gowa.
Penyemprotan ini dilakukan di semua bagunan-bangunan pasar.

Misalnya los penjual sayur, ikan, barang campuran maupun pakaian.
Selain penyemprotan pasar, dilakukan pemasangan westafel cuci tangan dan meminta pedagang semakin menjaga kebersihan.
"Kami juga telah melakukan pemasangan westafel sebagai tempat cuci tangan yang bisa digunakan pedagang dan pembeli," bebernya.
Dinas Perdagangan juga mengingatkan pedagang untuk semakin menjaga kebersihan pasar tempat mereka berjualan.
Sejumlah spanduk juga terlihat terpasang dipasar yang berisi imbauan meminta kepada penjual dan pembeli tidak melakukan kontak, bersentuhan badan ataupun pakaian mereka.
Bahkan imbauan khusus untuk penjual daging, ikan, sayuran menggunakan sarung tangan dan baju plastik seperti jas hujan yang agak tipis dan masker.
"Konsumen juga diimbau agar membeli bahan-bahan yang tahan lama sehingga bisa mengurangi kunjungan ke pasar," katanya.
"Ini untuk mengurangi pengunjung ke pasar sehingga resiko bersentuhan atau kontak antara pembeli dan penjual bisa diminimalisir," pungkas Andi Sura. (Tribungowa.com)
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)