Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Himadie FEB Unhas

Himadie FEB Unhas Adakan Seminar Online, Bahas Dampak Corona Bagi Perekonomian Indonesia

Himpunan Mahasiswa Doktor Ilmu Ekonomi FEB-Unhas (Himadie) mengadakan Seminar Online (Webinar)

Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Hasriyani Latif
Himadie FEB Unhas
Himpunan Mahasiswa Doktor Ilmu Ekonomi (Himadie) FEB Unhas mengadakan Seminar Online (Webinar) dengan topik Menakar Dampak Pandemi Corona Bagi Perekonomian Indonesia, Selasa (24/3/2020). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Himpunan Mahasiswa Doktor Ilmu Ekonomi FEB-Unhas (Himadie) mengadakan Seminar Online (Webinar) dengan topik Menakar Dampak Pandemi Corona Bagi Perekonomian Indonesia, Selasa (24/3/2020).

Mnghadirkan narasumber Dr Anas Iswanto Anwar dengan menggunakan aplikasi Zoom.

Dalam pembukaannya, Moderator Mustakim Muhlis yang juga ketua Himadie FEB Unhas menjelaskan bahwa seminar dalam bentuk online ini dilaksanakan sebagai wujud partisipasi mahasiswa Doktor Ilmu Ekonomi FEB-Unhas pada himbauan work from home dari pemerintah.

"Walaupun kita semua tinggal dirumah tetapi pengembangan keilmuan dan akademik harus tetap jalan dengan topik yang update sesuai dengan kondisi sekarang ini," katanya dalam rilisnya ke tribun-timur.com, Selasa (24/3/2020).

Adapun jumlah peserta sekitar 100 orang yang berasal dari Makassar, Jakarta, Palu, Flores, dan beberapa kabupaten di Sulsel.

Anas Iswanto Anwar sebagai narasumber dalam pemaparannya menjelaskan bahwa masalah corona ini memeberikan dampak yang luar biasa pada perekonomian China dan global, contohnya saja sektor pariwisata.

Untuk mencegah penyebaran virus baru, pemerintah di seluruh dunia telah memberlakukan pembatasan perjalanan pada orang yang akan bepergian dari dan ke China.

"Upaya pemerintah menghadapi dampak wabah corona terhadap perekonomian tidak bakal berjalan mudah. Strategi apa pun yang bakal dilakukan tidak sepenuhnya mampu mempertahankan tingkat pertumbuhan ekonomi 5%," katanya.

Selain dampak negatif, salah satu dampak positifnya adalah terbukanya peluang pasar ekspor baru selain China.

Selain itu, katanya, peluang memperkuat ekonomi dalam negeri juga dapat terlaksana karena pemerintah akan lebih memprioritaskan dan memperkuat daya beli dalam negeri daripada menarik keuntungan dari luar negeri.

"Kondisi ini juga dapat dimanfaatkan sebagai koreksi agar investasi bisa stabil meskipun perekonomian global sedang terguncang," lanjut Anas yang juga selaku ketua program studi Doktor Ilmu Ekonomi Unhas.

Di sesi kedua dilanjutkan dengan tanya jawab dan diskusi, antara lain dari Dr Yongris yang mengemukakan begitu pentingnya memiliki tabungan bagi masyarakat. Sehingga dalam kondisi yang tidak tentu ini tetap bisa memiliki daya beli yang cukup.

Mahasiswa Doktor dari Jakarta Suadi Sapta mengemukakan pendapatnya kalau ekonomi Indonesia sangat tergantung pada Cina, mulai dari Investasi, perdagangan luar negeri, dan parawisata.

Ada juga Dr Chaerul Anam dari Palu mengemukakan pendapatnya bahwa pemerintah harus hadir dan membuat program dalam bentuk jaring pengaman sosial untuk memberikan subsidi bagi masyarakat miskin dan masyarakat yang tidak mempunyai pendapatan tetap.

Acara ditutup oleh moderator dengan doa bersama dan menghimbau agar supaya kita semua mematuhi himbauan pemerintah untuk tetap dirumah.

Selanjutnya disampaikan juga bahwa seminar online seperti ini bermanfaat, bukan hanya karena adanya kasus virus corona. Tetapi juga bisa memberi kesempatan kepada teman teman diluar Makassar untuk bergabung pada acara acara akademik seperti ini.(*)

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved