Pandemi Corona, Pemkab Gowa: Stok Sembako Cukup Hingga Ramadan

TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA -- Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Gowa memastikan stok kebutuhan sembako masih tersedia di tengah pandemi Virus Corona (Covid-19).

Masyarakat Kabupaten Gowa diminta tidak khawatir selama menjalani social distancing atau pembatasan sosial.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Gowa, Andi Sura mengatakan stok kebutuhan sembako masih tersedia dan cukup hingga bulan Ramadan.

"Alhamdulillah masih ada stok. Kondisi gudang Bulog, persediaan beras masih cukup sampai ramadan," katanya saat dihubungi Tribun Timur, Selasa (24/3/2020).

Dinas Perdagangan, katanya, rutin memantau kondisi stok bahan pokok demi memastikan kebutuhan masyarakat.

Menurutnya, hal itu dilakukan menindaklanjuti arahan Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan.

"Kami senantiasa memantau ketersediaan sembako sesuai arahan Bapak Bupati," ujarnya.

Selain itu, katanya, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Gowa telah menyurat ke Bulog untuk senantiasa memantau stok ketersediaan sembako.

"Stok beras masih stabil. Artinya masih seperti ketika belum ada wabah Covid-19," ujarnya.

Meski demikian, Andi Sura menyampaikan bahwa stok gula pasir dan terigu mengalami penurunan akibat wabah Virus Corona.

Dinas Perdagangan dan Perindustrian kembali turun ke distributor gula dan terigu, Senin (23/3/2020) kemarin.

"Stok yang turun adalah gula. Agak berkurang barang stok masuk dibandingkan sebelumnya," ujarnya.

Pengunjung Pasar Berkurang

Wabah Virus Corona atau Covid-19 membuat intensitas pembeli berkurang di Pasar Induk Minasa Maupa, Sungguminasa, Kabupaten Gowa.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Pasar Induk Minasa Maupa, Zainuddin Langke Daeng Tompo.

Daeng Tompo menuturkan, pembelian mengurangi intensitas kedatangan ke pasar demi mengurangi kontak sosial dengan masyarakat.

"Kondisi pasar hari ini pembeli berkurang, karena masyarakat belanja untuk kebutuhan beberapa hari ke depan," katanya kepada Tribun Timur, Senin (23/3/2020).

Meski demikian, kata Daeng Tompo, stok bahan-bahan pokok di Pasar Induk Minasa Maupa terus berputar seperti biasanya.

Sebab, para masyarakat membeli stok-stok kebutuhan bahan pokok untuk beberapa hari.

"Jadi pembeli berkurang, tapi barang yang berputar sama. Seperti supermi, gula, sayur yang tahan lama," bebernya.

Daeng Tompo juga menyebut bahwa barang-barang di pasar berputar sama seperti biasa. Utamanya kebutuhan pokok.

Namun untuk pakaian, jumlah penjualan menurun selama pandemi Virus Corona.

Bahkan, katanya, tidak sedikit masyarakat Kota Makassar yang datang berbelanja ke Pasar Induk Minasa Maupa.

Warga Kota Makassar itu, katanya, datang berbelanja sayur mayur.

"Pembeli dari Makassar banyak datang, berhubung beberapa tempat ada yang sudah tutup di Makassar," ujarnya.

Daeng Tompo juga memastikan Pasar Induk Minasa Maupa tetap beroperasi meski wabah Virus Corona merebak.

Hal itu dilakukan demi memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Kabupaten Gowa.

Meski demikian, pihaknya memberi imbauan agar para pedagang melakukan langkah-langkah mitigasi mencegah penyebaran Virus Corona.

Langkah-langkah itu antara lain pedagang diminta menjaga kebersihan area tempat jualan masing-masing.

Kedua, para pedagang juga diminta tidak membuang sampah sembarang tempat.

"Menjaga kebersihan adalah salah satu upaya agar mengurangi perkembangan bakteri maupun virus," ucapnya.

Laporan Wartawan Tribun Timur @bungari95

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)