Virus Corona
Innalillahi, PdP Virus Corona di Makassar Meninggal Dunia, Riwayat Perjalanan dan Data Singkat
Innalillahi wainna ilaihi rajiun, PdP Virus Corona di Makassar meninggal funia, riwayat perjalanan dan data singkat.
TRIBUN-TIMUR.COM - Innalillahi wainna ilaihi rajiun, PdP Virus Corona di Makassar meninggal funia, riwayat perjalanan dan data singkat.
Lagi, seorang warga di Makassar, Sulawesi Selatan ( Sulsel ) meninggal dunia karema Virus Corona ( Covid-19 ).
Sebelumnya, Ahad atau Minggu (15/3/2020), pasien positif meninggal dunia.
Kemudian, Sabtu (21/3/2020), Orang dalam Pemantauan ( OdP ) meninggal dunia.
Terakhir, Senin (23/3/2020), pasien dalam pengawasan yang meninggal.
Seorang Pasien dalam Pengawasan ( PdP ) Virus Corona meninggal dunia di RS Grestelina, Makassar, Senin (23/3/2020).
Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb mengatakan, pasien tersebut memiliki riwayat perjalanan umrah di Arab Saudi.
"Semalam seorang PdP meninggal dunia di Grestelina. Laki-laki dengan usia 55 tahun," kata Iqbal Suhaeb dalam keterangan resminya, Selasa (24/3/2020).
• Soal Virus Corona, Lihat Postingan Terakhir Staf PMI Sebelum Meninggal Saat Penyemprotan Disinfektan
Iqbal Suhaeb menerangkan, pasien yang meninggal tersebut berbeda pesawat dengan pasien Virus Corona kasus 285 yang meninggal dunia pada 15 Maret 2020.
Saat ini, kata Iqbal Suhaeb, pihaknya kesulitan untuk mendapatkan data travel agent yang memberangkatkan pasien umrah beserta jamaah yang satu pesawat dengannya.
"Jika kami bisa dapatkan tentu lebih mudah petugas kami untuk tracing satu persatu semua yang satu pesawat," ucap Iqbal Suhaeb.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan, ada 2 pasien positif Virus Corona di Makassar.
Salah satu pasien itu sudah meninggal dunia ( nomor 285 ).
Sedangkan satu pasien lainnya dilaporkan sudah membaik kondisi kesehatannya, meski belum diperbolehkan pulang.
Selain itu, ada 32 pasien dalam pengawasan yang diisolasi di Makassar.
Gejala atau ciri-ciri, penyebaran, dan cara mengecegah infeksi Virus Corona
Virus Corona atau coronavirus (CoV) merupakan keluarga virus yang menaungi virus SARS-CoV-2 yang terjadi saat ini, SARS-CoV pada 2002, dan MERS-CoV pada 2012.
Kata corona sendiri diambil dari bahasa Latin yang berarti mahkota.
Nama ini diberikan karena bentuk Virus Corona menyerupai mahkota.
Sedangkan penyakit yang disebabkan terinfeksi SARS-CoV-2 disebut Covid-19, yang merupakan akronim dari coronavirus disease 19.

Ciri-ciri Virus Corona hampir mirip dengan gejala flu, di antaranya:
* Demam tinggi lebih dari 38 derajat Celsius,
* Batuk kering,
* Lemas,
* Sakit tenggorokan,
* Sesak atau kesulitan bernapas, dan
* Sakit kepala.
Namun, masa inkubasi virus ini sekitar 14 hari.
Berarti, bisa jadi Anda memiliki virus tersebut hingga 14 hari sebelum Anda menyadari gejalanya.
Jika Anda memiliki gejala seperti yang tercantum di atas dalam fase 14 hari, segera periksakan diri Anda.
Virus Corona bersifat zoonotik.
Ini berarti virus pertama kali berkembang di hewan sebelum akhirnya menyerang manusia.
Ketika sudah menginfeksi manusia, penyebaran Virus Corona dapat melalui droplet pernapasan.
Percikan batuk atau bersin dari orang yang terinfeksi Virus Corona akan menempel di permukaan benda atau kulit manusia.
Sehingga virus akan berpindah ketika manusia menyentuh benda atau melakukan kontak fisik dengan manusia lainnya.
Kemudian, virus akan menginfeksi manusia ketika tangan yang terkontaminasi oleh virus menyentuh wajah, seperti mulut, hidung, dan mata.
Lalu, siapa yang berisiko terinfeksi Virus Corona?
Anda akan berisiko terinfeksi virus ketika Anda berdekatan atau melakukan kontak fisik dengan orang terinfeksi Virus Corona.
Namun, ada beberapa faktor yang membuat orang memiliki risiko lebih tinggi terinfeksi Virus Corona.
Dikutip dari Healthline, Selasa (17/3/2020), Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO ) pada akhir Januari melaporkan rata-rata orang yang terinfeksi virus berada di usia sekitar 45 tahun dan dua per tiganya merupakan laki-laki.
Hal ini berarti orang tua dan laki-laki rentan terinfeksi Virus Corona.
Selain itu, orang dengan penyakit penyerta juga lebih rentan terinfeksi Covid-19.
Untuk melindungi diri sekaligus menahan penyebaran Virus Corona, Anda dapat melakukan hal-hal berikut, yaitu:
* Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik. Jika tidak bisa mencuci tangan, bersihkan tangan menggunakan hand sanitizer.
* Hindari menyentuh area wajah, seperti mata, hidung, dan mulut sebelum Anda membersihkan tangan.
* Jangan keluar rumah jika Anda merasa kurang sehat atau memiliki gejala flu.
* Hindari atau batasi kontak fisik dengan orang lain. Jika memungkinkan, usahakan berada pada jarak setidaknya satu meter dengan orang lain.
* Tutup mulut dan hidung Anda dengan tisu atau siku bagian dalam ketika batuk atau bersin. Jika Anda menggunakan tisu, segera buang tisu Anda.
* Bersihkan barang-barang yang sering Anda gunakan dengan disinfektan, seperti gawai atau handphone, laptop, meja, dan lainnya.
* Terapkan gaya hidup sehat, mulai dari pola makan, olahraga, serta hindari begadang untuk menjaga kekebalan tubuh Anda.(*)