Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

RS Sayang Rakyat

RS Sayang Rakyat Belum Siap Jadi Rujukan Covid-19, Diskes Sulsel: Butuh Proses

NA menunjuk Rumah Sakit Umum Daerah Haji Makassar dan Rumah Sakit Sayang Rakyat Makassar.

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Syamsul Bahri
Dok. Dinkes Sulsel
Suasana Teleconference di Media Center Covid-19 Sulsel Jl Sungai Tangka Makassar, Senin (23/3/2020) 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, pada Kamis (19/3/2020) malam usai mengumumkan 2 pasien positif Covid-19, langsung memerintahkan Kadis Kesehatan untuk menambah rumah sakit rujukan.

NA menunjuk Rumah Sakit Umum Daerah Haji Makassar dan Rumah Sakit Sayang Rakyat Makassar.

Kabid Kesehatan Masyarakat Diskes Sulsel Mohammad Husni Thamrin di sela teleconference di Media Center Covid-19 Sulsel Jl Sungai Tangka Makassar mengatakan, menyiapkan rumah sakit penyangga virus Corona butuh proses.

"Tidak serta merta itu hadir. Kita harus melihat tenaga medis, alat pelindung memadai, dan fasilitas lengkap lainnya," kata Husni.

"Hingga saat ini kita masih menyiapkan segala keperluannya. Sehingga siap untuk dijadikan rumah sakit penyangga," katanya.

Ia tidak mengetahui kapan penyiapan seluruh fasilitas selesai dan siap dipergunakan.

"Kami akan komunikasikan di media sosial dan website kami," katanya.

Suasana Teleconference di Media Center Covid-19 Sulsel Jl Sungai Tangka Makassar, Senin (23/3/2020)
Suasana Teleconference di Media Center Covid-19 Sulsel Jl Sungai Tangka Makassar, Senin (23/3/2020) (Dok. Dinkes Sulsel)

*Pengiriman APD Baru Tahap awal

Sebanyak 100 Alat Pelindung Diri (APD) tiba di Makassar, Sabtu (21/3/2020).

" Tahap pertama sudah tiba. Dialihkan semua ke Wahidin. Karena di sana dipakai petugas terdepan," ujar Kabid Kesehatan Masyarakat Diskes Sulsel Mohammad Husni Thamrin.

Terkait petugas medis di Tana Toraja yang mengenakan jas hujan, Husni menilai itu kreatif.

"Dia di sana kreatif, mengenakan apa yang ada. Apalagi di sana belum ada pasien di ruang isolasi," ujarnya.

Ia mengakui, saat ini Sulsel tengah kekurangan APD.

" Saya kira sementara diupayakan. Kami senantiasa koordinasi badan bencana. Pemerintah pusat berangsur APD datang cukup melayani pasien yang sudah PDP," katanya.

Selain RSUD Toraja kekurangan APD medis juga RSUD Sinjai yang menjadi rujukan Covid-19 masih kekurangan fasilitas. (tribun-timur.com)

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @fadhlymuhammad

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved