Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Virus Corona

Lebih Bagus Sabun untuk Cegah Virus Corona (Covid-19), Dampak Buruk Berlebihan Pakai Hand Sanitizer

Lebih bagus sabun untuk cegah Virus Corona ( Covid-19 ), dampak buruk berlebihan pakai hand sanitizer.

Editor: Edi Sumardi
THE NEW TIMES RWANDA
Ilustrasi hand sanitizer. Lebih bagus sabun untuk cegah Virus Corona ( Covid-19 ), dampak buruk berlebihan pakai hand sanitizer. 

Seperti terlalu cepat menyeka ketika belum kering, hingga menggunakannya dalam volume yang tidak sesuai anjuran.

Hal ini justru membuat hand sanitizer semakin tidak efektif.

"Sebaiknya hand sanitizer yang digunakan memiliki konsentrasi alkohol minimal 60 persen. Baca label produk untuk mengetahui jumlah yang benar kemudian tunggu sampai tangan benar-benar kering," katanya.

"Selain itu hand sanitizer mungkin tidak seefektif ketika tangan tampak kotor atau berminyak, karena itu mencuci tangan dengan sabun dan air lebih dianjurkan," katanya membeberkan.

Dekan Fakultas Teknologi Industri Universitas Muslim Indonesia ( FTI UMI ) sekaligus pengajar teknik kimia, Zakir Sabara H Wata juga mengatakan, penggunaan sabun pencuci tangan dan air mengalir jauh lebih efektif dibanding hand sanitizer.

"Di rumah, jauh lebih efektif memakai sabun dan air mengalir. Bisa membunuh kuman dan daya tahannya bisa 5 - 7 jam. Kalau hand sanitizer yang terbuat dari alkohol dan gel aloe vera (lidah buaya) itu hanya mampu bertahan di tangan 1 - 2 jam. Sangat mubazir dan tidak efektif kalau kita pakai di rumah," kata dia, Ahad atau Minggu (22/3/2020) kemarin.

Mahasiswa FTI UMI mengemas hand sanitizer untuk dibagikan kepada warga yang membutuhkan demi mencegah infeksi Virus Corona.
Mahasiswa FTI UMI mengemas hand sanitizer untuk dibagikan kepada warga yang membutuhkan demi mencegah infeksi Virus Corona. (DOK FTI UMI)

Tidak Dianjurkan untuk Balita

Lebih lanjut, dr Nanang mengatakan agar para orangtua sebaiknya tidak mengajarkan anak dalam menggunakan hand sanitizer ketika membersihkan tangan.

Khususnya pada anak di bawah usia 5 tahun.

Hal ini disebabkan oleh tingginya kandungan alkohol yang terdapat pada hand sanitizer hingga berbahaya jika tertelan.

"Ini tidak aman untuk Anak di bawah lima tahun karena konsentrasi alkohol yang tinggi dan bahaya jika tertelan," kata dia.

Ia menganjurkan agar orangtua memilih tissue basah yang aman digunakan anak-anak ketimbang hand sanitizer.

Jika dalam kondisi darurat, penggunaan hand sanitizer diperbolehkan.

Asalkan sebagai catatan harus diberikan dengan cara yang tepat serta dalam pengawasan orangtua.

"Ya, jika terpaksa gunakan Hand sanitizer namun dalam pengawasan, pastikan benar-benar kering dan cairan tidak tertelan," katanya pungkas.(*)

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved