Virus Corona
KABAR BURUK Virus Corona Bisa Melayang di Udara dalam Waktu Lama, Bahaya Buat Tim Medis
Satu lagi Kabar Buruk seputar Virus Corona dikeluarkan WHO. Kini Virus yang pertama kali ditemukan di WUhan China itu bisa Melayang di Udara dalam Wa
TRIBUN-TIMUR.COM - Satu lagi Kabar Buruk seputar Virus Corona dikeluarkan WHO.
Kini Virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan China itu bisa Melayang di Udara dalam Waktu Lama.
Ini artinya tak hanya bahaya untuk masyarakat melainkan untuk tim medis yang menangani oasien Covid-19.
Studi menunjukkan bahwa virus corona mampu bertahan hidup di udara (survive in airborne) dalam beberapa kondisi.
Virus corona bisa bertahan di udara Ketika seseorang melakukan prosedur yang menghasilkan aerosol seperti dalam fasilitas perawatan medis, akan terjadi kemungkinan aerosolize dalam partikel-partikel ini mengindikasikan virus-virus dapat tinggal di udara sedikit lebih lama.
• 4 Tahapan Pilkada Ditunda, Ketua Perindo Sulsel: KPU Punya Hitungan
• Kenali Gejala Corona Ciri Covid-19 Mulai Demam, Ada 700 Ribu Penduduk Indonesia Berpotensi Tertular
• Daftar Nama-nama Mutasi Perwira Tinggi TNI, Brigjen TNI Andi Muhammad Jabat Kasdam XIV Hasanuddin
Padalah sebelumnya diketahui menular hnya dari droplet seseorang yang positif Corona.
Pendapat itu disampaikan oleh Dr Maria Van Kerkhove, kepala unit penyakit baru dan zoonosis, Virus corona dapat melayang di udara, tetap menggantung di udara tergantung faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti panas dan lembab.
Untuk diketahui Hingga Minggu (22/3/2020) telah terjadi 307.720 kasus virus corona di seluruh dunia, menurut data dari Worldometers. 13.054 korban meninggal dunia, sedangkan 95.797 pasien berhasil sembuh. Berikut adalah rangkuman selengkapnya.
Sementara untuk update kasus di Indonesia terakhir ada 514 pasien positif. 48 orang diantaranya Meninggal Dunia dan baru 29 orang yang sembuh total. (RASNIGANI/TRIBUNTIMUR)
700 Ribu Warga Terancam
Sebelumnya Achmad Yurianto selaku Juru Bicara pemerintah untuk mengatasi Virus Corona membuat pernyataan mengejutkan.
Yuri mengatakan jika jumlah warga Indonesia yang berisiko terjangkit virus corona mencapai 600-700 ribu orang.
Pernyataan ini disampaikan Achmad saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (20/3/2020).
"(Menurut) data, kemungkinan yang kita miliki, yakni population of risk, adanya kelompok orang yang berisiko (terjangkit virus corona) adalah pada kisaran 600.000 hingga 700.000 (orang)," ujar Yuri seperti dikutip dari Kompas.com.
Kisaran itu didapat dari simulasi penelusuran siapa-siapa saja selama 14 hari kontak dengan pasien positif corona.