Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Debt Collector Nangis Gara-gara Virus Corona, Sudah Dilarang Pemerintah Tarik Kredit Motor Ojol

debt collector Nangis Gara-gara Virus Corona, Sudah Dilarang Pemerintah Tarik Kredit Motor Ojol

Editor: Waode Nurmin
TRIBUNNEWS.COM
debt collector Nangis Gara-gara Virus Corona, Sudah Dilarang Pemerintah Tarik Kredit Motor Ojol 

TRIBUN-TIMUR.COM - Dampak virus corona membuat ekonomi melemah sehingga pemerintah buat kebijakan melarang Debt Collector menarik motor kredit ojek online.

Kebijakan ini bukannya semena-mena melainkan untuk mempertahankan dan membangun ekonomi yang terpuruk dari dampak virus corona.

Sebetulnya banyak sektor yang diperhatikan pemerintah, tapi untuk kredit motor yang sangat resah dengan Debt Collector membuat pemerintah bertindak.

Vaksin Penawar Virus Corona Sudah Disuntikkan 2 Kali ke Wanita Ini, Hasilnya?

Pemerintah memberikan relaksasi leasing atau kredit motor untuk pengemudi ojek online selama satu tahun.

Kebijakan yang diambil berupa pelonggaran ketentuan penghitungan kolektibilitas atau klasifikasi keadaan pembayaran kredit motor, terutama untuk ojek online selama satu tahun.

“Tidak diperkenankan bagi perusahaan leasing non-bank untuk menggunakan jasa penagihan atau debt collector yang menimbulkan keresahan bagi masyarakat, terutama ojek online,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Jumat (20/3/2020).

Airlangga menyampaikan hal tersebut seusai menghadiri rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo juga melalui "video conference".

Dalam rapat tersebut, Presiden Jokowi memerintahkan adanya insentif ekonomi bagi pelaku usaha sektor informal dan UMKM.

Dia menjelaskan bahwa banyak sekali sektor-sektor bisnis yang secara langsung terdampak oleh penyebaran covid-19, terutama sektor pariwisata, transportasi, dan sektor lainya yang berkaitan.

Berbagai kebijakan di sektor keuangan diharapkan dapat membuat para pengusaha tersebut bertahan.

"Tadi dari Kemenkop (Kementerian Koperasi dan UKM) mengusulkan relaksasi terutama kebijakan 'leasing' motor untuk ojek 'online'," kata Airlangga.

Kebijakan untuk leasing motor bagi ojek online untuk mempertahankan dan membangun ekonomi yang terpuruk.

"Saya tadi komunikasi dengan Pak Wimboh," lanjutnya.

"Pak Wimboh menyetujui adanya pelonggaran perhitungan kolektabilitas kredit motor atau fasilitasi kredit motor bisa diperpanjang atau diturunkan secara untuk periode satu tahun," tambahnya.

Senada dengan Menko Perekonomian, Ketua Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso mengatakan prospek usaha dan kondisi debitur akan diabaikan sementara kita perhitungkan selama satu tahun.

Wimboh menegaskan agar tidak ada penggunaan debt collector dulu.

Kenali Tanda-tanda Corona, ciri Corona atau gejala Corona, 700 Ribu Warga Indonesia Berpotensi Terpapar Covid-19

Wabah Covid-19 atau Virus Corona masih terjadi di Indonesia.

Bahkan penyebarannya belum terkendali kendati pemerintah dan pihak terkait sudah bekerja ekstra.

Cara sederhana agar tidak terpapar dengan berdiam diri di rumah dan menjaga jarak (social distancing) dan menghindari kontak.

 Cara Deteksi Dini Corona: Silakan Cek Sendiri, Apakah Kamu Positif Covid-19 Atau Tidak Via WhatsApp

Sebanyak 700.000 warga negara Indonesia (WNI) berpotensi tertular Virus Corona atau Covid-19.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jumat (20/3/2020).

"(Menurut) data, kemungkinan yang kita miliki, yakni population of risk, adanya kelompok orang yang berisiko (terjangkit virus corona) adalah pada kisaran 600.000 hingga 700.000 (orang)," ujar Yuri.

Angka tersebut didasarkan dari simulasi penelusuran siapa saja yang selama 14 hari terakhir melakukan kontak dekat dengan pasien positif corona.

Seluruh orang yang tercatat pun akan diperiksa kesehatannya, apakah mereka juga terjangkit virus yang sama atau tidak.

Pekerja medis bertugas di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibinong di Bogor, Jawa Barat, Selasa (3/3/2020). RS tersebut menyiapkan ruang isolasi khusus dan tim medis pencegahan penyakit menular untuk penanganan jika ditemukan pasien yang terjangkit virus corona. (Antara)
"Apabila dia (pasien positif corona) berada di rumah, maka seluruh rumah akan diperiksa.

Apabila dia melakukan aktivitas di kantor, maka seluruh orang di kantor, di dalam ruang kerja itu akan dilakukan pemeriksaan," papar Yuri.

Oleh sebab itu, pemerintah telah memutuskan untuk melaksanakan tes virus corona masal.

"Pemerintah akan melaksanakan pemeriksaan secara masal.

Dikonotasikan bahwa pemeriksaan secara massal itu adalah pemeriksaan yang mempunyai peluang kontak dengan kasus positif," lanjut Yuri.

Merujuk pada simulasi di atas, Yuri memastikan, pemerintah menyiapkan sekitar 1 juta alat tes agar pelaksanaan tes masal berlangsung lancar.

Meski demikian, Yuri menekankan bahwa orang yang dites virus corona hanyalah yang tercatat pernah kontak dekat dengan pasien positif penyakit Covid-19.

Sementara, mereka yang tidak memiliki riwayat kontak dekat, tidak akan dites. Kecuali dia mengalami gejala serupa Covid-19.

"Jadi tidak semua orang harus diperiksa ya. Manakala risiko kita yakini rendah, maka tidak dilakukan pemeriksaan," ujar Yuri.

Ia sekaligus mengingatkan, tes masal merupakan seleksi awal terhadap mereka yang berpotensi tertular virus corona.

"Tujuannya adalah untuk menemukan kasus-kasus yang berpotensi menjadi positif.

Oleh karena itu, hasil screening apabila positif, maka akan kita tindaklanjuti dengan pemeriksaan PCR untuk memastikan positif yang sesungguhnya," tambah Yuri.

Namun apabila hasil tes awal dinyatakan negatif, maka tim menyarankan orang itu mengisolasi diri di rumah dalam kurun waktu tertentu.

Apabila dalam kurun waktu tertentu tiba-tiba dirasakan gejala serupa Covid-19, maka segera periksa ke dokter.

Kasus pasien positif terjangkit virus corona di Indonesia sendiri per Jumat ini dilaporkan mencapai 369 orang.

Sehari sebelumnya, jumlah pasien Covid-19 berjumlah 308 orang.

Dari total jumlah pasien Covid-19 itu, sebanyak 17 dinyatakan sembuh. Semenyata, 32 orang meninggal dunia.

Gejala atau Ciri-ciri dan Cara Mengecegah Infeksi Virus Corona

Virus Corona atau coronavirus (CoV) merupakan keluarga virus yang menaungi virus SARS-CoV-2 yang terjadi saat ini, SARS-CoV pada 2002, dan MERS-CoV pada 2012.

Kata corona sendiri diambil dari bahasa Latin yang berarti mahkota.

Nama ini diberikan karena bentuk Virus Corona menyerupai mahkota.

Sedangkan penyakit yang disebabkan terinfeksi SARS-CoV-2 disebut Covid-19, yang merupakan akronim dari coronavirus disease 19.

Ciri-ciri Virus Corona hampir mirip dengan gejala flu, di antaranya:

* Demam tinggi lebih dari 38 derajat Celsius,

* Batuk kering,

* Lemas,

* Sakit tenggorokan,

* Sesak atau kesulitan bernapas, dan

* Sakit kepala.

Namun, masa inkubasi virus ini sekitar 14 hari.

Berarti, bisa jadi Anda memiliki virus tersebut hingga 14 hari sebelum Anda menyadari gejalanya.

Jika Anda memiliki gejala seperti yang tercantum di atas dalam fase 14 hari, segera periksakan diri Anda.

Virus Corona bersifat zoonotik.

Ini berarti virus pertama kali berkembang di hewan sebelum akhirnya menyerang manusia.

Ketika sudah menginfeksi manusia, penyebaran Virus Corona dapat melalui droplet pernapasan.

Percikan batuk atau bersin dari orang yang terinfeksi Virus Corona akan menempel di permukaan benda atau kulit manusia.

Sehingga virus akan berpindah ketika manusia menyentuh benda atau melakukan kontak fisik dengan manusia lainnya.

Kemudian, virus akan menginfeksi manusia ketika tangan yang terkontaminasi oleh virus menyentuh wajah, seperti mulut, hidung, dan mata.

Lalu, siapa yang berisiko terinfeksi Virus Corona?

Anda akan berisiko terinfeksi virus ketika Anda berdekatan atau melakukan kontak fisik dengan orang terinfeksi Virus Corona.

Namun, ada beberapa faktor yang membuat orang memiliki risiko lebih tinggi terinfeksi Virus Corona.

Dikutip dari Healthline, Selasa (17/3/2020), Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO ) pada akhir Januari melaporkan rata-rata orang yang terinfeksi virus berada di usia sekitar 45 tahun dan dua per tiganya merupakan laki-laki.

Hal ini berarti orang tua dan laki-laki rentan terinfeksi Virus Corona.

Selain itu, orang dengan penyakit penyerta juga lebih rentan terinfeksi Covid-19.

Untuk melindungi diri sekaligus menahan penyebaran Virus Corona, Anda dapat melakukan hal-hal berikut, yaitu:

* Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik. Jika tidak bisa mencuci tangan, bersihkan tangan menggunakan hand sanitizer.

* Hindari menyentuh area wajah, seperti mata, hidung, dan mulut sebelum Anda membersihkan tangan.

* Jangan keluar rumah jika Anda merasa kurang sehat atau memiliki gejala flu.

* Hindari atau batasi kontak fisik dengan orang lain. Jika memungkinkan, usahakan berada pada jarak setidaknya satu meter dengan orang lain.

* Tutup mulut dan hidung Anda dengan tisu atau siku bagian dalam ketika batuk atau bersin. Jika Anda menggunakan tisu, segera buang tisu Anda.

* Bersihkan barang-barang yang sering Anda gunakan dengan disinfektan, seperti gawai atau handphone, laptop, meja, dan lainnya.

* Terapkan gaya hidup sehat, mulai dari pola makan, olahraga, serta hindari begadang untuk menjaga kekebalan tubuh Anda.(Kompas.com/ Dian Erika Nugraheny/ Fabian Januarius Kuwado/Tribunnews.com)

https://gridmotor.motorplus-online.com/read/292070863/debt-collector-nangis-enggak-ada-kerjaan-pemerintah-larang-tarik-motor-kredit-ojek-online-hingga-akhir-tahun-gara-gara-virus-corona?page=all

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved