Luwu Lawan Corona
Bayi Berusia 9 Bulan di Luwu PDP Virus Corona, Gejalanya Demam Tinggi dan Sesak Nafas
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Luwu, Basuki mengungkapkan, bayi itu mengalami demam tinggi dan sesak napas.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Sudirman
TRIBUNLUWU.COM, BELOPA - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Luwu, tengah memantau kondisi kesehatan bayi berusia sembilan bulan yang dirawat di salah satu rumah sakit.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Luwu, Basuki mengungkapkan, bayi itu mengalami demam tinggi dan sesak napas.
Gejala yang mirip dengan Virus Corona atau Covid-19.
Basuki menyebutkan, pasien dirawat di rumah sakit sejak kemarin malam.
Kini status bayi tersebut jadi Pasien Dalam Pemantauan (PDP).
"Tadi malam dibawa ke rumah sakit. Gejalanya demam tinggi dan sesak nafas," kata Basuki, Jumat (20/3/2020).
Basuki menambahkan, bayi mengalami demam tinggi setelah berinteraksi dengan tantenya yang baru pulang dari Makassar.
Sebenarnya lanjut Basuki, pihaknya sudah berencana merujuk bayi ke rumah sakit rujukan Covid-19 di Sulsel.
Agar bisa diisolasi dan diperiksa, apakah positif atau negatif.
Hanya saja, sebut dia semua rumah sakit full atau penuh.
"Kita sudah kontak semua rumah sakit rujukan, tapi katanya semuanya penuh. Tidak ada yang mau menerima," kata Basuki.
Meski rumah sakit rujukan penuh, Dinkes dan pihak rumah sakit di Luwu akan terus memantau kondisi bayi.
Laporan Wartawan TribunLutra.com, Chalik Mawardi
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
(*)