Rupiah Melemah
Nilai Tukar Rupiah Jatuh, Apersi Sulsel Minta Pemerintah Bekerja Keras
Naiknya dolar AS sampai Rp 16 ribu atau melemahnya rupiah karena dipengaruhi oleh adanya corona virus desease 2019 (covid 19).
Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sekretaris Umum (Sekum) DPD Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Sulsel, Muhammad Akbar Yusuf mengatakan naiknya dolar AS sampai Rp 16 ribu karena dipengaruhi oleh adanya corona virus desease 2019 (covid 19).
Penyebaran Virus Corona membuat rupiah juga ikut merana.
"Semoga cepat kondusif karena akan mempengaruhi kenaikan harga material properti," kata Akbar Yusuf, Kamis (19/3/2020).
Bahan bangunan yang bakal naik seperti bahan baku genteng metal yang diimpor.
"Selain itu, ada juga memang diimpor dari luar negeri akan berimbas dari melemahnya rupiah," katanya.
Ia berharap pelemahan ini hanya pekan ini saja dan segera kondusif.
"Kalau saya sih pak pemerintah harus cepat tanggap ini. Saya lihat memang sudah bekerja sepenuh hari menjaga inflasi," katanya.
"Tapi ini memang harus kerja ekstra mengatasi ekonomi saat ini karena bukan saja di Indonesia tapi ekonomi global yang berdampak ke Indonesia," lanjutnya.(*)
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)