Ijtima Asia, Panitia Batalkan Kedatangan Jamaah Bangladesh dan Pakistan

TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA -- Ijtima Asia 2020 yang berlangsung di Kabupaten Gowa akhirnya disepakati tidak dilanjutkan demi pencegahan Virus Corona (Covid-19).

Kegiatan ini diadakan di Pakkatto, Desa Nirannuang, Kecamatan Bontomarannu, Kamis (19/3/2020).

Penanggung jawab Itjima Zona Asia 2020, Tahir mengatakan, pihaknya sepakat menunda kegiatan karena melihat perkembangan saat ini.

Kedua, penundaan berdasarkan anjuran pemerintah dalam rangka mengatasi penyebaran virus corona atau covid-19.

"Kami menyatakan menunda kegiatan Ijtima," kata Tahir saat Konferensi Pers di Kantor Camat Bontomarannu, Kamis (19/3/2020) siang.

Tahir melanjutkan, penundaan juga diikuti pembatalan kedatangan ulama-ulama dari Bangladesh dan Pakistan.

"Mestinya mereka datang 18 Maret. Kami sudah melakukan pembatalan," kata Haji Tahir.

Selain itu, kata Tahir, penyelenggara juga akan mempercepat proses kepulangan Warga Negara Asing (WNA) yang sudah ada di lokasi Ijtima.

Panitia telah menyiapkan tempat khusus untuk mengisolasi mereka agar terpisah dari penduduk Indonesia (WNI).

Panitia juga intens melakukan pengawasan dengan cara menyiapkan tenaga medis untuk memantau kesehatan para peserta Ijtima.

"Untuk jamaah lokal mereka akan kami pulangkan secara berangsur-angsur secepatnya di daerah mereka masing-masing," jelasnya.

Tahir menyampaikan, bahwa jamaah-jamaah asing yang hadir pada Ijtima ini adalah mereka yang sudah berada di Indonesia dua atau tiga bulan lalu.

"Jadi visanya masih berlaku sebelum merebaknya virus Corona," bebernya.

Sementara itu, Kepala Kantor Imigrasi Makassar Andi Pallawarukka mengatakan, jumlah peserta dari luar negeri berjumlah 474 orang.

Peserta luar negeri itu berasal dari 12 negeri benua Asia.