RILIS
HIPMI Apresiasi Kementan Keluarkan RIPH Guna Amankan Stok dan Stabilkan Harga
Kementerian Pertanian RI ( Kementan ) melakukan berbagai upaya dalam stabilisasi harga
Di antaranya PT Kebun Tebu Mas mendapat volume impor sebesar 35 ribu ton, PT Adikarya Gemilang sebesar 30 ribu ton, PT Kebon Agung sebesar 21.422 ton, PT Rejoso Manis Indo sebesar 20 ribu ton, PT Prima Alam Gemilang sebesar 50 ribu ton.
Selain itu juga, PT Gendhis Multi manis mendapat volume sebesar 29.750 ton, PT Sukses Mantap Sejahtera sebesar 20 ribu ton, serta PT Madu Baru sebesar 10 ribu ton.
Namun, nyatanya meski rekomendasi sudah dikeluarkan Kemenperin pada bulan Januari, realisasi impor sampai dengan Maret 2020 hanya mencapai 30 ribu ton, dikarenakan adanya keterlambatan penerbitan PI Kemendag.
Hingga Per tanggal 18 Maret 2020, Kemendag mengambil keputusan untuk mengambil kebijakan impor gula, bahkan juga akan membebaskan persetujuan izin impor untuk komoditas bawang putih dan bawang bombay hingga 31 Mei 2020.(*)