Alasan Kesehatan, Jamaah Ijtima Asia di Gowa Akan Diisolasi Sebelum Pulang

SUNGGUMINASA, TRIBUN-TIMUR.COM - Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, menyampaikan bahwa Ijtima Asia 2020, di Pakkatto, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatna ( Sulsel), dibatalkan.

Orang nomor satu Pemkab Gowa itu mengatakan, peserta Ijtima Asia akan dikarantina di lokasi kegiatan.

Para jamaah tetap berada di lokasi kegiatan sambil menunggu jadwal pulang ke daerah asal.

Hal itu akan dilakukan untuk memastikan kondisi kesehatan para jamaah Ijtima Asia 2020 sehat dan tidak ada terpapar Virus Corona ( Covid-19 ) hingga mencegah penularannya.

"Sebelum dia kembali, kita akan jaga dulu di situ. Jadi semacam diisolasi dulu di situ," kata Adnan Purichta Ichsan saat dihubungi Tribun Timur, Rabu (18/3/2020) malam.

• Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan: Ijtima Asia di Gowa Dibatalkan

"Nanti begitu betul-betul jadwal kepulangannya sudah tiba, baru mereka akan pulang ke tempat masing-masing. Pemkab akan terus lakukan upaya itu, utamanya pemeriksaan kesehatan," kata Adnan Purichta Ichsan.

Sementara itu, Kapolres Gowa AKBP Boy Samola dan Dandim 1409 Gowa Letkol Muh Syuaib terus berupaya melobi panitia pelaksana.

Hingga akhirnya, kegiatan Ijtima Asia 2020 disepakati untuk dibatal penyelenggaraannya.

"Alhamdulillah, akhirnya sepakat Ijtima dunia ditunda pelaksanaannya," kata Adnan Purichtan Ichsan.

Sebelumnya diberitakan, ribuan jamaah Ijtima Asia 2020 dilaporkan berkumpul di Kabupaten Gowa, sejak, Rabu (18/3/2020) malam.

Panitia pelaksana tetap ngotot menyelenggarakan kegiatan meski Pemerintah Kabupaten Gowa tidak memberikan izin kegiatan.

"Kegiatan ini sudah pembukaan malam. Ada 12 ribu orang," kata salah seorang panitia, Mustari Burhanuddin saat dihubungi Tribun Timur, Rabu (18/3/2020) malam.

Mustari merupakan panitia bagian seksi transportasi. Ia bertugas menjemput peserta.

Selain peserta dari dalam negeri, ada pula peserta dari luar negeri.

Mustari menuturkan peserta kegiatan dari luar negeri, antara lain dari Malaysia, Thailand, dan Arab Saudi.

"Jadi sedikit-ji yang datang. Banyak peserta yang gagal datang kerena mereka di-lockdown," ujarnya.

Mustari menyampaikan, dari 12 ribu peserta, 100 diantaranya berasal dari luar negeri.

Ia mengklaim, bahwa para peserta luar negeri sudah berada di Indonesia sejak pekan lalu.(*)

Laporan Wartawan Tribun Timur @bungari95