Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gerakan Literasi

Giatkan Gerakan Literasi di Calon Ibu Kota Negara, Legislator Termuda PPU Undang Najwa Shihab

Founder dan Ketua Pustaka Bergerak Indonesia (PBI) Nirwan Ahmad Arsuka mengemukakan bahwa gerakan literasi ini semakin menunjukkan trend positif

Editor: AS Kambie
Courtesy: Salahuddin Alam
Anggota DPRD Penajam Paser Utara termuda, Muhammad Bijak Ilhamdani, di depan Perpustakaan Nasional, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (17/3/2020). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Gerakan Literasi beberapa tahun terakhir semakin meningkat pesat, baik di Jakarta maupun kota-kita lain di Indonesia hingga ke pelosok desa, termasuk di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur.

Penggerak Pustaka Bergerak Indonesia (PBI), Salahuddin Alam, melaporkan perkembangan Gerakan Literasi di kabupaten yang didapuk sebagai calon Ibu Kota Negara (IKN), Penajam Paser Utara, Rabu (18/3/2020) siang.

Salahuddin Alam menjelaskan, Literasi di Pejanam Paser Utara, antara lain, diramaikan oleh komunitas kaum muda atau biasa juga disebut kaum milenial. Beragam aktivitas yang telah dilakukan seperti Diskusi/ Bedah Buku, Malam Baca Puisi, Malam Dialog (Madilog), Gerakan Donasi dan Lapak Buku sering dilaksanakan.

Penggerak Komunitas Gemar Belajar (Gembel) Penajam Ahmad Fitriadi, via telepon, mengemukakan komunitasnya aktif bergerak di Kabupaten Penajam Paser Utara.

"Sejak 2016 kami mencoba membangun gerakan literasi dengan bermodalkan buku bekas sekedarnya," kata alumni Fakultas Hukum Universitas Balikpapan itu.

Dia menjelaskan biasanya menggelar lapak buku setiap even besar di Kabupaten Penajam Paser Utara, seperti festival Mangrove beberapa waktu lalu.

"Kami mengambil bagian untuk lapak buku kalau ada acara di PPU," ujar Aparatur Sipil Negara (ASN) yang merupakan Sekretaris Lurah (Seklur) Kampung Baru Kecamatan Penajam Paser Utara penuh semangat.

Ketika ditanya tentang dukungan buku bacaan, Fitriadi mengemukakan bahwa memang masih minim dan didukung dari kalangan terbatas.

Dia pun berharap dapat bergabung dengan Pustaka Bergerak Indonesia (PBI) agar kelak dapat kiriman Buku Gratis.

"Kami juga menanti kiriman buku gratis dari Perpusnas ataupun dari teman-teman Pustaka Bergerak Indonesia (PBI).

"Kami agak kewalahan menyediakan buku bacaan karena setiap jenjang usia memounyai kebutuhan bacaan sendiri-sendiri," urai alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) tersebut.

Menurutnya, anak-anak butuh buku bergambar yang ceria untuk menarik minatnya. "Kalangan remaja dan dewasa butuh buku Sastra," kata Fitriadi sembari berharap ada donasi buku.

Fitriadi mengungkapkan, Sekretaris Fraksi Demokrat DPRD Penajam Paser Utara, Muhammad Bijak Ilhamdani, menyumbangkan sejumlah buku.

"Ke depannya kami akan melakukan regenerasi dan menciptakan kaum muda yang melek literasi apalagi PPU akan jadi Ibu Kota Negara," jelas Fitriadi.

Literasi Milenial
Dihubungi terpisah, Muhammad Bijak Ilhamdani mengemukakan bahwa gerakan literasi, khususnya bagi kaum milenial di PPU akan terus digalakkan.

"Dalam waktu dekat kami akan membuat gerakan literasi khususnya kaum milenial," ungkap anggota DPRD termuda di Kabupaten Penajam Paser Utara itu.

"Nanti kami akan melaporkan beberapa rencana kegiatan ke Bapak Bupati PPU untuk mensinergikan program-program literasi. Jika perlu ada Perda Literasi seperti di beberapa daerah," jelas Muhammad Bijak Ilhamdani yang juga pemegang mandat Bintang Muda Indonesia (BMI) Kaltim menambahkan.

Hadirkan Najwa Shihab

Founder dan Ketua Pustaka Bergerak Indonesia (PBI) Nirwan Ahmad Arsuka mengemukakan bahwa gerakan literasi ini semakin menunjukkan trend positif khususnya bagi kaum muda.

Dia membenarkan telah dikonfirmasi oleh Muhammad Bijak Ilhamdani untuk bertandang ke PPU.

"Kita akan ke Penajam untuk menggairahkan dan memberi dukungan berliterasi sebagaimana di kota-kota lain," kata Penulis dan Penggiat Kebudayaan ini.

"Mudah-mudahan di tengah kepadatan agenda Duta Baca Indonesia mbak Najwa Shihab bisa kita hadirkan ke calon Ibu Kota Negara," ujar Nirwan Ahmad Arsuka menambahkan.

Salahuddin Alam yang juga inisiator Pustaka Jeruni Indonesia menyatakan kesediaannya untuk bersama-sama merumuskan program literasi di IKN.

"Gerakan literasi mesti jalan terus untuk mencerdaskan generasi pelanjut kita apalagi Penajam Paser Utara bakal menjadi Ibu Kota Negata, IKN," kata Salahuddin Alam.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved