Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Virus Corona

Warga Ramai-ramai Borong Jahe Merah, Ini Manfaatnya

harga jahe merah tembus Rp 70 ribu sudah berlangsung sekitar 20 hari. Pascadiketahui ada warga Indonesia positif virus corona.

Penulis: Nurhadi | Editor: Muh. Irham
Ist
Jahe Merah 

MAMUJU, TRIBUN-TIMUR.COM - Harga jahe merah melonjak di tengah merebaknya wabah virus corona atau Covid-19. Satu ruas jahe oleh pedagang di pasar tradisional dijual denngan harga Rp 5.000.

Pantauan Tribun, Selasa (17/3) di Pasar Baru Regional Mamuju Jl Diponegoro, Kelurahan Karema, Kabupaten Mamuju, menyebutkan, harga jahe merah kini tembus Rp 70 ribu per kilogram. Padahal sebelumnya hampir tak berharga.

Mama Ria (60) salah seorang pedagang mengaku meraup keuntungan berlipat-lipat di hari-hari sebelumnya.

"Iye sekarang mahal (jahe merah). Alhamdulillah ada. Tapi begitumi juga susah didapat," katanya.

Ia mengatakan harga jahe merah tembus Rp 70 ribu sudah berlangsung sekitar 20 hari. Pascadiketahui ada warga Indonesia positif virus corona.

"Sebelumnya harganya hanya Rp 30 ribu. Bahkan waktu tidak terlalu banyak pembeli harganya hanya Rp 10 ribu, sekarang naik sekali, karena banyak yang cari," ujarnya.

Sambil memperlihatkan jahe merah dagangannya dia mengatakan jahe merah per ruas ia jual kepada pembeli dengan harga Rp 5 ribu.

Tak hanya jahe merah, Mama Ria juga menjajakan rempah-rempah lainnya di dalam sebuah wadah yang berbeda-beda. Ada serei, kunyit merah, kunyit hitam, dan lengkuas.

Menurut Mama Ria jahe merah memiliki khasiat tinggi untuk tubuh. Salah satunya untuk menjaga daya tahan tubuh.

"Memang bagus ini jahe untuk obat. Direbus sama serei baru diminum. Orang jadi kuat tidak mudah sakit," tuturnya.

Harga jahe merah juga melonjak tajam di beberapa pasar tradisional di Sulsel.

Di Kabupaten Tana Toraja, jahe merah banyak dicari untuk diracik menjadi minuman. Akibatnya, tanaman umbi ini langka di pasaran. Jikapun ada, harganya lebih mahal dari biasanya.

Seorang pedagang bumbu di Pasar Sentral Makale, Tian menyebutkan, harga jahe merah naik drastis dari Rp 30 ribu menjadi Rp 100 ribu per kilogram.

Sementara untuk harga jahe biasa juga mengalami kenaikan meski tidak semahal jahe merah. Jahe biasa dijual dengan harga Rp 60 ribu per kilogram.
Jahe juga menjadi incaran warga di Pasar Minasamaupa, Kabupaten Gowa. Pantauan Tribun, harga jahe merah di pasar tradisional ini mencapai Rp 100 ribu per kilogram.

"Ada kenaikan. Utamanya jahe merah. Soalnya banyak yang cari," kata Zainuddin, seorang pedagang bumbu dan rempah-rempah di Pasar Minasa Maupa.

Lalu apakah benar jahe merah bisa menangkal virus corona?

Dikutip dari Kompas.com, ada beberapa manfaat jahe merah untuk kesehatan tubuh.

Berikut beberapa manfaat jahe merah jika dikonsumsi secara rutin:

1. Menyembuhkan masalah pernapasan

Penelitian yang diterbitkan dalam PubMed Central Journal of Ethnopharmacology menyebutkan, kandungan antivirus pada jahe mampu menyembuhkan masalah pernapasan karena infeksi virus. Inilah yang mungkin membuat jahe merah banyak dicari saat ini.

2. Sifat antiradang

Efek antiradang jahe dikarenakan kandungan di dalamnya, yakni gingerol, gingerdione, dan zingeron yang menghambat prostaglandin yang merupakan mediator radang.

Efek tersebut sama dengan efek antiradang dari asam mefenamat dan ibuprofen yang merupakan golongan obat antiradang nonsteroid (NSAIDs).

3. Mengatasi gejala osteoartritis

Studi lain yang dilakukan di Iran dan Amerika Serikat membuktikan bahwa jahe memiliki efek yang sama dengan ibuprofen dalam mengatasi gejala-gejala osteoartritis, termasuk rasa nyeri.

Konsumsi jahe merah terbukti mengurangi sakit pada lutut karena tanaman ini memang bersifat antiradang.

4. Memperbaiki gairah seksual

Jahe merah dikenal sebagai obat tradisional yang kerap digunakan untuk memperbaiki disfungsi seksual.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, jahe merah yang diolah menjadi minyak esensial memang bisa bertindak sebagai afrodisiak dengan meningkatkan libido seseorang, meski efeknya tidak sedahsyat pasak bumi.(*/tribun-timur.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved