Informasi Virus Corona
Wakil Ketua DPRD Sulbar Minta RS Tak Gampang Keluarkan Informasi Soal Corona
Usman Suhuriah meminta informasi mengenai penanganan pasien yang dicurigai corona maupun tidak, harus dikeluarkan pihak yang memiliki otoritas.
Penulis: Nurhadi | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU - Wakil ketua DPRD Sulbar, Usman Suhuriah meminta informasi mengenai penanganan pasien yang dicurigai corona maupun tidak, harus dikeluarkan pihak yang memiliki otoritas.
"Sudah ada rumah sakit rujukan perawatan pasien Covid-19 yang ditetapkan pemerintah, diluar rujukan tidak boleh buat statemen terkait pasien," kata Usman saat ditemui Tribunmamuju.com di Gedung DPRD Sulbar, Selasa (17/3/2020).
Menurut Usman, informasi harus terpusat dan satu pintu agar informasi tidak simpang siur di masyarakat.
"Seperti di Polman ada dokter yang membuat pernyataan, itu tidak boleh karena sudah ada rumah sakit rujukan yang ditunjuk pemerintah, jadi tidak ada urusannya dokter mengeluarkan statemen ke publik," tuturnya.
Menurutnya, dokter dan kadis kesehatan tidak dalam kapasitas memberikan informasi terkait kasus corona yang menjadi ancaman global saat ini.
"Sekalipun dia tahu (dokter dan kadis kesehatan) tetap tidak boleh berpendapat. Ini bukan dalam konteks menyembunyikan informasi, tapi berikan kewenangan kepada yang memiliki hak," tuturnya.
Dikatakan, dampak informasi yang simpang siur harus dipikirkan karena tak hanya berdampak pada pasien tapi juga akan menimbulkan keresahan masyarakat.
"Tidak boleh mengeluarkan informasi sembarangan jika bukan otoritas karena itu menimbulkan rasa panik, berikan kepada yang berwenang," trgasnya.(*)
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)