Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Virus Corona

Setelah Hand Sanitizer, FTI UMI Kini Produksi Cairan Disinfektan untuk Pencegahan Virus Corona

Setelah memroduksi sendiri cairan hand sanitizer, Laboratorium Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri pada Universitas Muslim ( FTI UMI ) kini

Editor: Edi Sumardi
DOK FTI UMI
Uji coba penyemprotan cairan disinfektan di kampus FTI UMI, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Sulsel, Selasa (17/3/2020). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Setelah memroduksi sendiri cairan hand sanitizer, Laboratorium Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri pada Universitas Muslim ( FTI UMI ) kini memroduksi cairan disinfektan.

Cairan itu digunakan mencegah penyebaran Virus Corona atau Covid-19 di lingkungan kampus UMI, di Makassar, Sulsel.

Pada saat ini, cairan disinfektan langka di pasaran dan harganya mahal.

Pada Selasa (17/3/2020), cairan disinfektan hasil racikan dosen dan mahasiswa Jurusan Teknik Kimia FTI UMI itu telah diujicobakan.

"Telah diujicoba di beberapa tempat fasilitas FTI UMI. Di coworking space mereka sudah lakukan penyemprotan, di ruang kuliah, dan tempat pelayanan fakultas," kata Dekan FTI UMI, Zakir Sabara H Wata, Selasa malam.

Rencananya, pada Jumat (20/3/2020), akan dilakukan penyemprotan cairan disinfektan di berbagai fasilitas gedung kampus UMI, di Jalan Urip Sumoharjo, Makassar.

Penyemprotan itu akan dipimpin Rektor UMI, Basri Modding.

"Dalam rangkaian menjalankan protokol disaster sesuai instruksi Rektor UMI pada Senin lalu," kata Zakir Sabara H Wata.

Pada saat ini, UMI memberlakukan lockdown parsial mulai Selasa hari ini hingga, Ahad atau Minggu (22/3/2020).

Lalu, lockdown penuh mulai, Senin (23/3/2020) hingga, Ahad atau Minggu (5/4/2020).

Di area kampus UMI juga akan diberlakukan screening oleh tim Crisis Centre yang telah dibentuk.

Bentuk Tim Crisis Center

UMI telah membentuk tim Crisis Center untuk menghadapi pandemi Virus Corona berdasarkan Surat Penunjukan bernomor 0709/H.20/UMI/III/2020 yang ditandatangani Rektor UMI tertanggal 16 Maret 2020.

Berdasarkan surat tersebut, tim Crisis Center UMI memiliki 2 tugas dan kewajiban.

Pertama, mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan kegiatan crisis center tersebut.

Kedua, melaporkan hasil kerja tim kepada Rektor UMI setelah kegiatan berakhir.

Tim Crisis Center UMI dipimpin Ketua Muhammad Hattah Fattah sekaligus Wakil Rektor IV UMI.

Dekan FTI UMI, Zakir Sabara H Wata sebagai sekretaris.

Rektor UMI bertindak sebagai penanggung jawab.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved