PSM Makassar
PSM Imbang Lawan Barito, Bojan Hodak Sindir Performa Tim yang Lambat Panas
PSM harus puas bermain imbang 1-1 atas tamunya Barito Putera pada pekan ketiga Liga 1 musim 2020 di Stadion Mattoanging,
Penulis: Wahyu Susanto | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Keberuntungan benar-benar tidak berpihak kepada PSM Makassar.
Mereka harus puas bermain imbang 1-1 atas tamunya Barito Putera pada pekan ketiga Liga 1 musim 2020 di Stadion Mattoanging, Makassar, Minggu (15/3/2020).
Pelatih PSM Makassar, Bojan Hodak mengatakan laga ini sebenarnya sangat menarik untuk ditonton.
Hanya saja, dia menilai anak asuhnya terkesan lambat panas.
"Pertandingan menarik untuk ditonton dan kita mendominasi jalannya laga. Kecuali 15 menit pertama kita bermain terlalu santai memasuki pertandingan," cetus Bojan Hodak usai pertandingan.
Alhasil, tim tamu mampu mencuri keunggulan lebih dulu di menit 35 melalui Abrizal Umaelo.
Gol itu kemudian menjadi penanda Wiljan Pluim dan kawan-kawan untuk mengejar ketertinggalan.
Beruntung, Giancarlo Lopes Rodrigues mampu menyamakan kedudukan tiga menit kemudian.
Sepakan pemain asal Brasil itu tak mampu dijangkau kiper Barito, Muhammad Riyadi hingga skor menjadi imbang 1-1 di menit 38.
Barulah di babak kedua kata Bojan, penampilan anak asuhnya mulai "menggigit" dengan menghasilkan banyak peluang.
Diantaranya sundulan Osas Saha yang malah melambung tipis di atas mistar gawang Barito.
Peluang yang paling matang kata Bojan saat Ferdinand Sinaga menendang bola namun membentur tiang gawang.
Selain itu, peluang Giancarlo di depan mulut gawang tak mampu dimanfaatkan dengan baik.
Para pemain PSM lainnya seperti Asnawi Mangkualam, Leo Guntara, dan Yakob Sayuri juga mampu memberikan kontribusi untuk para striker.
Namun keberuntungan memang tidak berpihak lantaran gol yang ditunggu-tunggu tidak tercipta.
"Kita menciptakan banyak peluang namun kita tidak mencetak gol dari banyak peluang. Kita agak sedih tidak mendapatkan kemenangan tersebut," ungkap Bojan.
Namun meski begitu, hasil ini patut disyukuri mengingat tim lawan tak bisa dipandang sebelah mata.
Pasalnya, beberapa peluang matang juga dihasilkan pada laga tersebut.
Seperti sepakan Abrizal Umaelo di babak kedua yang mampu ditepis kiper PSM, Miswar Saputra.
"Dari tim lawan ada satu dua counter attack yang mana kiper kita menyelamatkannya," singkapnya.
Pluim Tidak Maksimal
Selain banyaknya peluang yang tidak bisa dikonversi menjadi gol, Bojan juga menyoroti permainan Pluim. Di mana pemain asal Belanda itu tampil kurang maksimal.
Pasalnya, pemain lawan kerap melakukan tekling kepada Pluim hingga penampilannya kurang maksimal. Pada laga ini saja, total tujuh kartu kuning dikeluarkan wasit yang memimpin jalannya pertandingan, Hamim Tohari.
"Memang di babak pertama Pluim dilanggar beberapa kali dan non stop. Mereka mendapat tujuh kartu kuning tapi sebenarnya harus 15 kartu kuning," tegas Bojan.
Laporan wartawan Tribun-Timur.com, @wahyususanto_21
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)