Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Virus Corona

Jangan Cemas! Kanita Kahfi cs Siap Bantu Atasi Corona di Sulsel

Meskipun menurut Presiden Jokowi, pemerintah tidak perlu melakukan lock down, tetapi membatasi segala kegiatan-kegiatan yang mengumpulkan banyak orang

Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Syamsul Bahri
Dok.Nur Kanita Maruddani Kahfi
Ketua KNPI Sulsel, Nur Kanita Maruddani Kahfi bersama Gubernur Sulsel, Prof Nurdin Abdullah 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-Pernyataan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO tentang pandemi Novel Corona Virus telah memunculkan wacana untuk melakukan lock down di sejumlah daerah di Indonesia, tidak terkecuali di Sulawesi Selatan.

Meskipun menurut Presiden Jokowi, pemerintah tidak perlu melakukan lock down, tetapi membatasi segala kegiatan-kegiatan yang mengumpulkan banyak orang dan mengurangi aktifitas di tempat ramai.

Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sulawesi Selatan, Nurkanita Kahfi menganggap, langkah pemerintah untuk saat ini sudah tepat, meskipun di beberapa daerah data yang diperoleh belum tersinkronisasi dan memiliki tendensi yang berbeda.

“Himbauan pemerintah pusat untuk mengurangi aktifitas di keramaian, membatasi kegiatan-kegiatan yang mengumpulkan banyak orang, hingga tindakan pencegahan yang dikampanyekan pemerintah secara terstruktur jauh lebih baik untuk meredam kepanikan," katanya, Minggu (15/3/2020).

Lebih lanjut, Kanita mengatakan, daripada melakukan lockdown yang dampaknya bisa membuat ekonomi merosot tajam dan masyarakat bisa mengalami histeria atau rasa cemas yang dalam, pihak-pihak tersebut sebaiknya bersinergi membantu menciptakan suasana yang kondusif.

Lebih lanjut ia mengatakan jika musuh terbesar kita adalah rasa takut dan cemas yang berlebihan.

Kanita mengutip pernyataan dr Abdu Sharkawy, seorang dokter spesialis penyakit menular yang berpengalaman lebih dari 20 tahun, yang menyebutkan bahwa kepanikan lebih berbahaya daripada virus itu sendiri.

Lebih lanjut ia mengutip bahwa bahwa tingkat kesembuhan Covid-19 cukup tinggi, yakni di atas 50 persen. Sebanyak 95 persen penularan semua virus berasal dari tangan, jadi pastikan tangan selalu bersih.

Menurutnya, munculnya wacana lock down membuat masyarakat panik, berbondong-bondong menimbun segala sesuatu di rumah, tidak akan membantu mengatasi situasi.

Ketua KNPI Sulsel, Nur Kanita Maruddani Kahfi bersama Gubernur Sulsel, Prof Nurdin Abdullah
Ketua KNPI Sulsel, Nur Kanita Maruddani Kahfi bersama Gubernur Sulsel, Prof Nurdin Abdullah (Dok.Nur Kanita Maruddani Kahfi)

KNPI Sulsel sendiri hingga saat ini terus berkordinasi dengan pemerintah provinsi, dinas kesehatan, hingga membantu mengedukasi masyarakat untuk menjaga kebersihan, menggunakan masker bagi yang sakit, hingga menyegerakan ke pusat-pusat kesehatan terdekat jika terjadi gejala seperti demam, batuk, sesak, dan sebagainya.

“Kami akan terus berkordinasi melalui bidang kesehatan KNPI Sulsel dengan dinas kesehatan provinsi Sulsel. Kami juga selalu siap untuk menjalankan instruksi dari gubernur dengan Lembaga Bantuan Kesehatan KNPI Sulsel yang kami bentuk," kata Kanita Kahfi.

KNPI Sulsel sendiri memiliki Bidang Kesehatan dan Lembaga Bantuan Kesehatan yang aktif baik dalam penanganan bencana seperti di Palu dan Lombok beberapa tahun lalu, maupun bantuan-bantuan kesehatan seperti penanganan dan pencegahan novel corona virus saat ini.(*)

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved