Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Virus Corona

Abaikan Virus Corona, Besok Siswa SMK se-Sulsel Tetap Ujian Nasional

Surat itu ditujukan ke Kepala Dinas Pendidikan Provinsi, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama dan Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Imam Wahyudi
Asiz Albar/Tribun Enrekang
Sebanyak 330 siswa mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMAN 2 Enrekang, Kelurahan Galonta, Kecamatan Enrekang, Selasa (2/4/2019). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) merilis surat bernomor: 0114/SDAR/BSNP/III/2020 14 Maret 2020 prihal Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) Tahun 2020 terkait Penyebaran Virus Corona (COVID-19).

Surat yang diteken Ketua BSNP Abdul Muti dan Sekretarisnya Arifin Junaidi tertanggal Minggu (14/3/2020) berisikan langkah antisipasi dan preventif untuk mencegah penyebaran COVID-19, dengan mengacu pada Prosedur Operasional Standar (POS) Ujian Nasional (UN) yang ditetapkan BSNP, maka pelaksanaan UN 2020 diatur.

"Pertama, dalam hal Pemerintah Provinsi atau Kabupaten/Kota menyatakan keadaan darurat atau meliburkan kegiatan pendidikan di sekolah/madrasah di wilayahnya, maka pelaksanaan UN dapat dijadwalkan kemudian setelah berkoordinasi dengan Penyelenggara dan Panitia UN Tingkat Pusat," katanya.

"Kedua, dalam hal Pemerintah Provinsi atau Kabupaten/Kota tidak menyatakan keadaan darurat atau meliburkan kegiatan pendidikan di sekolah/madrasah di wilayahnya, maka Ujian Nasional tetap dilaksanakan sesuai jadwal, POS, dan Protokol UN yang telah ditetapkan oleh BSNP," ujarnya menambahkan.

Surat itu ditujukan ke Kepala Dinas Pendidikan Provinsi, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama dan Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan di seluruh Indonesia. Termasuk Dinas Pendidikan Sulsel.

Merespon hal tersebut, Plt Disdik Sulsel Basri mengatakan, melihat kondisi Sulsel, UN SMK, SMA/MA yang berada di bawah naungannya tetap dilaksanakan. "Sulsel tetap gelar," singkatnya via WhatsApp, Minggu (15/3/2020).

Dimana, untuk Sekolah Menegah Kejuruan (SMK), UNBK dijadwalkan 16-19 Maret. Kemudian Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) dijadwalkan 30 Maret-2 April. Lalu, Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) pada 20-23 April.

Sedangkan untuk UNBK susulan dijadwalkan 7-8 April untuk SMK dan SMA/MA. Dan 29-30 April untuk SMP/MTs.

Rincian jadwal tersebut maju 10 hari dibandingkan penyelenggaraan UNBK tahun 2019 lalu.

Seperti diketahui, UNBK akan diikuti 133.263 siswa di Sulsel, dengan rincian SMA 73.902 siswa, MA 19.305 siswa dan SMK 40.056 siswa.

Namun data terkait jumlah sekolah dan siswa yang menggelar Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tidak dijawabnya.

Tahun lalu, khusus UNBK, ada 33.384 siswa tingkat SMA/SMK/MA di Sulsel tercatat akan mengikuti ujian tersebut.

Masih ada 37 SMA/SMK tersebar di 13 kabupaten/kota di Sulsel yang sebelumnya masih kategori remote area. Saat UNBK, mereka terpaksa menumpang ke sekolah lain lantaran keterbatasan komputer hingga layanan internet.

Adapun sebaran sekolah remote area di 13 kabupaten/kota di Sulsel, diantaranya Kabupaten Luwu Utara (3 sekolah), Luwu Timur (1 sekolah), Tana Toraja (4 sekolah), Toraja Utara (2 sekolah), Luwu (2 sekolah), Enrekang (2 sekolah), Kabupaten Bone (2 sekolah).

Selanjutnya, Kabupaten Pangkep (11 sekolah), kemudian Kabupaten Sinjai, Gowa, dan Maros masing-masing 1 sekolah. Lalu Kabupaten Takalar (2 sekolah), dan Kepulauan Selayar (5 sekolah).

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved