KPI: Fisip Unhas Akan Jadi Host Konferensi Penyiaran Indonesia
Konferensi Penyiaran Indonesia rencananya akan digelar pada September mendatang, dengan melibatkan berbagai pihak termasuk pemilik media.
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Hasanuddin meneken kerja sama tentang riset indeks kualitas program siaran dan pelaksanaan Konferensi Penyiaran Indonesia.
Khusus riset, merupakan agenda tahunan yang telah lama terjalin. Namun kerja sama terkait penyelenggaraan Konferensi Penyiaran Indonesia merupakan hal yang baru.
Konferensi Penyiaran Indonesia rencananya akan digelar pada September mendatang, dengan melibatkan berbagai pihak termasuk pemilik media.
Dekan Fisip Unhas, Prof Armin mengatakan, meneliti indeks penyiaran Indonesia adalah deteksi dini dari melihat tingkat kepuasan masyarakat terhadap informasi yang diberikan.
“Saya rasa, KPI Pusat sensitif menanggapi hal tersebut dengan melakukan penelitian sebelum masyarakat bereaksi terhadap informasi yang hadir. Dari kegiatan itu, nantinya pasti akan lahir evaluasi aspek penyiaran mana yang perlu dan dapat direvisi atau yang perlu ditingkatkan,” ujarnya dalam rilis Humas Fisip, Jumat (13/3/2020).
Komisioner KPI Pusat Yuliandre Darwis menilai, survey indeks kualitas program siaran yang telah dilakukan, bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi di Indonesia akan menjadi program prioritas nasional yang harus diperkuat substansi dan resonansinya.
Setelah dikerjakan selama bertahun-tahun, program tersebut di evaluasi dan melahirkan format baru serta masukan mengenai apa saja yang perlu di perbaiki.
“Kami takut program ini hanya jadi seremonial. Oleh sebab itu, semoga evaluasi yang ada kita bisa jadikan kekuatan,” katanya.
Lebih lanjut Yuliandre menjelaskan mengenai Konferensi yang akan dilaksanakan bersama, dimana Fisip Unhas akan menjadi host dalam kegiatan tersebut.
Dirinya berharap kegiatan yang akan terlaksana tersebut dapat menjadi program baru dan role model literasi media di Indonesia timur serta terjalin kerjasama yang kontinu dengan Komisi Penyiaran Indonesia.