Bawaslu Toraja Utara
Hadiri Bimtek PPL di Toraja Utara, Bawaslu Sulsel: Tidak Usah Bayar Warga
Hal itu disampaikan Asriadi, saat bimbingan teknis Panwaslu Kelurahan/Lembang se Toraja Utara, di Hotel Hiltra Kecamatan Rantepao, Jumat (13/03/2020).
Penulis: Risnawati M | Editor: Sudirman

TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Anggota Bawaslu Sulsel, Asriadi meminta kandidat calon bupati agar tidak membayar masyarakat.
Hal itu disampaikan Asriadi, saat bimbingan teknis Panwaslu Kelurahan/Lembang se Toraja Utara, di Hotel Hiltra Kecamatan Rantepao, Jumat (13/03/2020).
Pihak Bawaslu tetap menekankan persoalan politik uang, sebab keinginan bersama bagaimana Pilkada 2020 bersih.
"Kandidat calon tidak perlu keluarkan uang banyak, tidak perlu bayar masyarakat, tapi cukup visi misi dan program," ujarnya.
Asriadi menegaskan, pengawas adalah penguasa pada tingkat kelurahan/lembang, dan harus bekerja secara maksimal.
"Harus berani ambil resiko. Basmi politik uang dan kami harap warga dan peserta pemilu melaporkan kepada kami apabila ada ditemukan money politik," jelasnya.
Ditanya langkah memanilisir politik uang di Toraja Utara, Asriadi mengatakan yaitu perlu dilakukan MoU bersama elemen terkait.
Kemudian merapatkan barisan untuk menjaga integritas dan pengawasan.
Ia meminta kepada pengawas kelurahan/lembang dilantik agar netral pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Toraja Utara mendatang.
Serta terpenting harus paham aturan, regulasi dan Undang-undang dan harus berani tegakan keadilan Pemilu sebagai konsekuensi di Bawaslu.
Laporan Wartawan TribunToraja.com, @cinnank17
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(/*)