Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

DPD Apersi Sulsel

Tangkal Perpecahan, Apersi Gelar Munassus di Bali, 10 dari Sulsel Hadir

Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia menggelar Musyawarah Nasional Khusus (Munassus) di Hotel Le Meridien

Editor: Edi Sumardi
Tangkal Perpecahan, Apersi Gelar Munassus di Bali, 10 dari Sulsel Hadir - apersi-3-1232020.jpg
DPD APERSI SULSEL
Pengurus DPD Apersi Sulsel pada Munassus Apersi di Hotel Le Meridien, Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Bali, Kamis (12/3/2020).
Tangkal Perpecahan, Apersi Gelar Munassus di Bali, 10 dari Sulsel Hadir - apersi-1-1232020.jpg
DPD APERSI SULSEL
Sekretaris DPD Apersi Sulsel, Akbar Yusuf (kiri) menjadi salah satu pimpinan sidang pada Munassus Apersi di Hotel Le Meridien, Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Bali, Kamis (12/3/2020).

TRIBUN-TIMUR.COM - Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia menggelar Musyawarah Nasional Khusus (Munassus) di Hotel Le Meridien, Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Bali, Kamis - Jumat (12-13/3/2020).

Munassus ini digelar untuk memperbaiki Anggaran Dasar (AD)/Anggaran Rumah Tangga (ART) yamg selama ini dianggap belum sempurna.

Acara ini diikuti hampir seluruh ketua, sekretaris, bendahara, dan ketua OKK setiap Dewan Pengurus Daerah (DPD).

Juga hadir para pengurus DPP dan sejumlah senior di Apersi.

Selain itu, juga hadir peserta peninjau dari sejumlah daerah sehingga total peserta Munassus sekira 200 orang.

Acara ini dibuka oleh Ketua DPP Apersi, Abdillah Junaidi yang dihadiri sejumlah mitra seperti direkai Bank BTN Syariah dan Direksi Fintech Dana Syariah.

Demikian siaran pers DPD Apersi Sulsel.

Dalam sambutannya, Junaidi mengatakan, Apersi selama ini selalu melahirkan "anak" alias perpecahan setiap kali menghadapi suksesi kepemimpinan.

Salah satu penyebabmya karena AD/ART yang memang punya celah untuk perpecahan itu.

"Kita akan menutup celah itu sehingga ke depannya pengurus Apersi lebih fokus dan peduli ke kepentingan anggota bukan soal yang lain,"katanya.

Pengurus, kata dia, akan lebih fokus ke isu-isu yang medesak seperti soal penambahan kuota dan realisasi pendanaan yang mudah.

Junaidi mengatakan bahwa Apersi adalah asosiasi profesi yang harus diurus oleh orang yang memang core bisnisnya di properti khususnya rumah subsidi.

Dengan begitu, mereka betul-betul mengerti dan merasakan langsung jika bisnis sektor ini terganggu atau ada kendala.

"Pengurus tidak boleh dari orang yang hanya mau memanfaatkan oraganisasi yang tidak ada kaitannya dengan kepentingan anggota," katanya.

DPD Sulsel

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved