Harga Gula Pasir di Parepare
Harga Gula Pasir Langka dan Mahal, Ini Dilakukan Pemkot Parepare
Rapat bersama juga dihadiri perwakilan Dinas Perdagangan, Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan, PT Bulog Persero.
Penulis: Darullah | Editor: Sudirman
TRIBUN-PAREPARE.COM, PAREPARE - Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare, menggandeng pihak kepolisian mengawasi penyebab kelangkaan dan melonjaknya harga gula pasir.
Pemkot Parepare juga telah menggelar rapat bersama dengan Badan Pusat Statistik (BPS).
Rapat bersama juga dihadiri perwakilan Dinas Perdagangan, Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan, PT Bulog Persero.
PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) Persero, serta pihak Bank BPD Sulsel Kota Parepare.
Rapat tersebut dipimpin Sekkot Parepare, Iwan Asaad di Ruang Pola Setdako Parepare, Kamis (12/3/2020).
Iwan Asaad mengatakan, kelangkaan gula pasir di Kota Parepare terjadi beberapa hari terakhir.
“Kami sangat prihatin atas kelangkaan ini, karena warga Kota Parepare sangat membutuhkan gula pasir," ujarnya.
Apalgi menjelang Bulan Ramadhan, kebutuhan gula pasir akan semakin meningkat.
Waka Polres Parepare, Kompol Sudarno mengatakan, pihaknya akan menggerakkan para Bhabinkamtibmas untuk menyampaikan kepada penjual agar tidak melakukan penimbunan gula pasir.
Apabila kedapatan hukumannya sangat berat.
"Apabila nantinya ada penjual yang ditemukan menimbun gula pasir, maka akan dijerat dengan UU Tahun 2015 Pasal 29, tentang penimbunan barang dengan ancaman hukuman 5 Tahun,” tegas Sudarno.
Dampak dari kelangkaan stok gula pasir tersebut, harga di pasaran meroket.
Harga gula pasir di pasar saat ini berkisar Rp 870 ribu per sak, dari yang sebelumnya hanya Rp 690 ribu.
Laporan wartawan TribunParepare.com, Darullah, @uull_darullah.
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)