Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Wanita Asal Afganistan

Wanita Asal Afganistan Berambut Pirang Diciduk Rudenim Makassar, Jual Pakaian Online di Pasar Butung

Pengungsi cantik asal Afganistan atas nama Zuleykha itu kedapatan berjualan pakaian di Pasar Butung Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (9/3/2020)

Penulis: Hasan Basri | Editor: Arif Fuddin Usman
Wanita Asal Afganistan Berambut Pirang Diciduk Rudenim Makassar, Jual Pakaian Online di Pasar Butung - petugas-rudenim-makassar-mengamankan-warga-negara-afganistan-zuleykha.jpg
dok rudenim makassar
Petugas Rudenim Makassar mengamankan warga negara Afganistan Zuleykha yang jualan pakaian di Pasar Butung Makassar, Senin (9/3/2020).
Wanita Asal Afganistan Berambut Pirang Diciduk Rudenim Makassar, Jual Pakaian Online di Pasar Butung - petugas-rudenim-makassar-mengamankan-warga-negara-afganistan-zuleykha-1.jpg
dok rudenim makassar
Petugas Rudenim Makassar mengamankan warga negara Afganistan Zuleykha yang jualan pakaian di Pasar Butung Makassar, Senin (9/3/2020).
Wanita Asal Afganistan Berambut Pirang Diciduk Rudenim Makassar, Jual Pakaian Online di Pasar Butung - kepala-rudenim-makassar-togol-situmorang-saat-mewawancarai-warga-afganistan-zuleykha.jpg
dok rudenim makassar
Kepala Rudenim Makassar Togol Situmorang saat mewawancarai warga Afganistan Zuleykha di Rudenim Makassar, Senin (9/3/2020).
Wanita Asal Afganistan Berambut Pirang Diciduk Rudenim Makassar, Jual Pakaian Online di Pasar Butung - kepala-rudenim-makassar-togol-situmorang-mewawancarai-warga-afganistan-zuleykha.jpg
dok rudenim makassar
Kepala Rudenim Makassar Togol Situmorang saat mewawancarai warga Afganistan Zuleykha di Rudenim Makassar, Senin (9/3/2020).
Wanita Asal Afganistan Berambut Pirang Diciduk Rudenim Makassar, Jual Pakaian Online di Pasar Butung - kepala-rudenim-makassar-togol-situmorang-wawancarai-warga-afganistan-zuleykha.jpg
dok rudenim makassar
Kepala Rudenim Makassar Togol Situmorang saat mewawancarai warga Afganistan Zuleykha di Rudenim Makassar, Senin (9/3/2020).

Termasuk salah satunya adalah larangan untuk melakukan pekerjaan yang mendapatkan uang.

"Penegasan terhadap surat pernyataan, telah kami tuangkan di pemberitahuan yang kami pasang di 23 akomodasi pengungsi di Makassar.

"Termasuk sudah kami sosialisasikan secara lisan bulan lalu," lanjut Togol Situmorang.

Sementara itu saat dimintai keterangan oleh petugas Rudenim Makassar, Ali Agha membantah dirinya mendapatkan bayaran.

Ia mengaku bahwa apa yang ia lakukan tidak memungut bayaran.

"Saya hanya mencukur rambut, tapi tidak memaksa meminta bayaran,

"Kecuali sesama pengungsi mereka biasa memberi uang," katanya dengan bahasa Indonesia yang lancar.

Kemudian, terkait keterangan pengungsi, Karudenim menjawab bahwa petugas hanya diperintahkan untuk menyita dulu Kartu pengungsinya.

Selanjutnya pengungsi tersebut disuruh datang melapor ke Rudenim Senin (24/2/2020) guna diminta keterangan.

"Saat ini kami terus menerus memakai pendekatan persuasif untuk mengatasi persoalan pengungsi yang ada di Kota Makassar," tutup Togol. (*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved