Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Warga Takalar Suspek Corona

Dinas Kesehatan Takalar Minta Warga Tidak Panik Tanggapi Corona

Warga Kabupaten Takalar yang dirujuk ke RSUP Wahidin Sudirohusodo dinyatakan tidak tergolong suspek Corona.

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Hasriyani Latif
ari maryadi/Tribuntakalar.com
Plt Kadis Kesehatan Takalar, dr Rahmawati (tengah) ketika menerima Surat Perintah Pelaksana Tugas (SPPT) Bupati Takalar dari Sekkab Takalar Arsyad. 

TRIBUN-TIMUR.COM, TAKALAR - Warga Kabupaten Takalar yang dirujuk ke RSUP Wahidin Sudirohusodo dinyatakan tidak tergolong suspek Corona.

Warga Takalar yang mengalami batuk dan demam itu dinyatakan hanya menderita penyakit infeksi lain. Bukan suspek Corona.

Menanggapi hal tersebut, Pelaksanaan tugas (Plt) Kadis Kesehatan Takalar dr Rahmawati mengimbau agar warga tidak panik dengan isu virus corona yang semakin merebak.

dr Rahmawati meminta warga tidak menyikapi virus Corona secara berlebihan.

"Kami imbau kabar Corona tidak disikapi secara berlebihan, karena akan mendatangkan kegelisahan bagi masyarakat,” kata Rahmawati dalam rilis yang diterima Tribuntakalar.com, Minggu (8/3/2020).

Ia mengharapkan, masyarakat tidak gelisah dan panik menyikapi kabar itu.

Termasuk tidak menyebar informasi tidak benar soal virus Corona. Sebab hal itu dinilai bisa memancing ketakuan di tengah masyarakat.

“Sebaiknya tetap tenang dan tidak menyebar informasi yang memancing masyarakat menjadi takut,” pinta Rahmawati.

Sebelumnya, Wakil Bupati Takalar, Achmad Daeng Se're, mengajak warganya untuk menerapkan pola hidup sehat untuk mencegah penularan virus. Termasuk virus Corona.

Orang nomor dua Pemkab Takalar ini menilai pola hidup sehat penting untuk memastikan daya tahan tubuh stabil serta melawan berbagai virus.

Selain itu, mantan legislator DPR RI ini mengingatkan warga Takalar untuk memperbanyak doa agar terhindar dari virus Corona.

"Saya imbau seluruh masyarakat hati-hati. Dan terkhusus terus berdoa kepada Allah SWT," katanya saat dihubungi Tribun, Selasa (3/3/2020) lalu.

"Yang paling utama itu berdoa kepada Allah SWT. Mudah-mudahan tidak ada Corona di Kabupaten Takalar," sambung pria yang akrab disapa Haji Dede ini.(*)

Laporan Wartawan Tribun Timur @bungari95

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved