Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Makassar

Cegah Kecelakaan, Pertamina Bekali AMT dengan Pelatihan

Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan membekali Awak Mobil Tangki (AMT) dengan pengetahuan dan pelatihan, guna meminimalisir insiden

Penulis: Sukmawati Ibrahim | Editor: Sudirman
Pertamina
Foto bersama Awak Mobil Tangki (AMT) Pertamina MOR VII usai mengikuti pelatihan keselamatan. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- PT Pertamina (Persero) senantiasa berupaya agar penyaluran kebutuhan energi khususnya Bahan Bakar Minyak (BBM) dan elpiji, ke masyarakat dapat berjalan lancar.

Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan membekali Awak Mobil Tangki (AMT) dengan pengetahuan dan pelatihan, guna meminimalisir insiden transportasi di lingkungan kerja.

Salah satu aksi nyata yang dilakukan oleh PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region VII, ialah menyelenggarakan Defensive Driving Training (DDT).

Kegiatan ini bekerjasama dengan Indonesian Defensive Driving Center (IDDC).

Training ini menyasar AMT sebagai salah satu ujung tombak dalam penyaluran BBM dan Elpiji, agar kemampuan dan awareness saat berkendara di jalan semakin meningkat.

Pelatihan ini dibagi dalam dua batch. Pertama diselenggarakan pada 27-28 Februari 2020, dan Batch II diselenggarakan pada 29 Februari hingga 1 Maret 2020.

Jumlah peserta masing-masing batch sebanyak 29 orang AMT, yang berasal dari salah satu anak perusahaan Pertamina yaitu PT Elnusa Petrofin.

Demikian disampaikan General Manager Pertamina MOR VII, C D Sasongko.

Ia mengatakan, pelaksanaan pelatihan ini merupakan salah satu kegiatan upskilling yang dilakukan PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VII.

"Tujuannya agar kemampuan AMT dalam menanggapi atau mengantisipasi lingkungan dan pengendara eksternal menjadi lebih baik," ujarnya melalui rilisnya, Selasa (3/3/2020).

Menurut Sasongko, pelatihan juga diperlukan mengingat medan dan jarak pengantaran BBM dan Elpiji di sebagian wilayah di Sulawesi terbilang ekstrem dan jauh.

Untuk itu AMT diharapkan punya pengetahuan yang cukup untuk menghindari insiden.

"Apalagi medannya cukup berat dan tidak sedikit yang waktu tempuhnya lebih dari 10 jam," ucapnya.

Sasongko, menjelaskan bahwa pelatihan ini sangat penting untuk dilaksanakan secara periodik.

"Pelatihan ini merupakan upaya Pertamina untuk meminimalisir insiden transportasi di lingkungan MOR VII," bebernya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved