Harga Emas dan Logam Mulia Melorot, Ini Pengaruhnya Virus Corona
Harga emas dan logam mulia terus melorot di akhir Februari 2020. Hal tersebut menyusul maraknya aksi ambil untung (profit taking) dalam pergerakan sa
TRIBUN-TIMUR.COM - Harga emas dan Logam Mulia Melorot, Ini Pengaruhnya Virus Corona
Harga emas dan logam mulia terus melorot di akhir Februari 2020.
Hal tersebut menyusul maraknya aksi ambil untung (profit taking) dalam pergerakan saham.
Namun belum dalam tahapan mengkhawatirkan.
Untuk jangka pendek, prospek komoditas tersebut diperkirakan masih bakal mengalami volatilitas.
Mengutip Bloomberg, harga emas Comex untuk kontrak April 2020 tercatat melorot 4,61 persen ke level 1.566,70 dollar AS per troy ons.
Sementara itu, harga perak jatuh 7,21 persen, menjadi 16,46 dollar AS.
• VIDEO: 568 Jemaah Umrah Belum Kembali ke Indonesia, Masih Berada di Turki dan Yordania
• BNNP Sulsel Musnahkan 3.705 Gram Barang Bukti Narkoba
• Husler Lawan Kotak Kosong? Begini Tanggapan Sekretaris Golkar Luwu Timur
Adapun spot platinum turun sebanyak 4,07 persen menjadi 866,30 dollar AS dan paladium anjlok hingga 8,71 ke level 2.616,55 dollar AS.
Analis Kapital Global Investama Alwi Assegaf mengatakan, penurunan yang terjadi pada komoditas logam mulia dikarenakan tingginya aksi profit taking oleh pelaku pasar.
Hal ini diperkirakan masih akan berlanjut dalam beberapa waktu ke depan.
"Ini wajar karena harga komoditas logam mulia khususnya emas sudah naik cukup tinggi, bahkan secara year to date (ytd) masih cenderung catatkan kenaikan meskipun diselingi penurunan cukup dalam pekan lalu," ujar Alwi seperti dikutip dari Kontan.co.id, Minggu (1/3/2020).
Alwi memproyeksi tren harga logam mulia masih berada dalam tren naik.
Hal ini disertai masih tingginya sebaran virus corona dan nyaris membawa harga emas menyentuh level psikologis 1.700 dollar AS per troy ons beberapa waktu lalu.
Menurut dia, koreksi harga komoditas logam mulia yang terjadi pekan lalu tidak serta merta menjadikan prospek emas menjadi tidak menarik di tahun ini.
Seiring aksi profit taking yang terjadi, Alwi mengatakan tidak menutup kemungkinan bagi harga emas ke depannya bakal melanjutkan penurunan, meskipun masih tergolong wajar.