Indonesia vs Virus Corona
Kenapa Australia Ragukan Indonesia Bebas Virus Corona? Berikut Penjelasan Dokter Indonesia
Kenapa Australia Ragukan Indonesia Bebas Virus Corona? Berikut Penjelasan Dokter Indonesia
TRIBUN-TIMUR.COM - Kenapa Australia Ragukan Indonesia Bebas Virus Corona? Berikut Penjelasan Dokter Indonesia
Sampai Minggu (1/3/2020), Indonesia masih dinyatakan bebas dari wabah Virus Corona.
Bukan untuk dibanggakan tapi Warga Indonesia tetap perlu waspada. Terutama otoritas terkait.
Mengingat, banyak pihak luar meragukan Indonesia steril dari wabah Virus Corona.
Berikut penjelasan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) kenapa Indonesia masih steril dari Virus Corona.
Ikatan Dokter Indonesia memberikan respon atas banyak keraguan yang ditujukan kepada Indonesia dalam mendeteksi dan menangani Covid-19 atau virus corona Wuhan.
Menurut IDI, pemeriksaan Covid-19 sudah sesuai dengan standar WHO dengan memeriksa spesimen dari pasien yang mengalami gejala yang mirip dengan virus corona.
"Ada pemeriksaan spesimen yang dilakukan melalui proses pemeriksaan laboratorium yang difasilitasi biomolekuler, dalam hal ini ada tiga tempat kan, Balitbang Kementerian Kesehatan, Eijkman, dan Institute Tropical Disease Universitas Airlangga," ujar dr. M. Adib Khumaidi, Ketua PB IDI di Jakarta, Sabtu (29/2/2020).
Menurut dr. Adib, alat pemeriksaan yang dimiliki Indonesia juga sudah sama dengan yang dimiliki China dan Jepang.
Keraguan atas kemampuan Indonesia dalam mendeteksi virus corona disampaikan oleh beberapa negara, seperti Amerika Serikat, Arab Saudi, dan Australia.
Australia Ragukan Indonesia
Dalam laporan media Australia The Sydney Morning Herald yang melansir pernyataan PM Australia Scott Morrison, negara kangguru itu mempertanyakan kemungkinan ada kasus corona di Indonesia yang belum terkonfirmasi.
Menurut dia, Indonesia punya wilayah yang sangat luas. Sehingga sulit untuk memberikan jaminan absolut terkait angka kasus virus corona.
"Saya tidak bermaksud [tidak sopan]. Indonesia memiliki sistem kesehatan yang berbeda dengan Australia. Dan kami memiliki kapasitas yang berbeda untuk memberikan jaminan tersebut," lanjutnya lagi.
Sampai dengan hari ini Indonesia masih nol kasus positif infeksi virus corona.
Melansir dari The Sidney Herald negara-negara tetangga termasuk Malaysia, Singapura, Thailand dan Australia semuanya memiliki populasi yang jumlahnya lebih kecil dari Indonesia dan setidaknya telah melakukan sepuluh kali lebih banyak tes dikutip dari The Sidney Herald.
Terkait dengan kasus Indonesia yang nol kasus, Perdana Menteri Australia Scott Morisson memberikan komentarnya. Morrison mengatakan kepada stasiun radio 3AW sebagaimana dikutip dari The Sydney Herald bahwa klaim nol infeksi di Indonesia adalah akibat dari ketidakmampuan Indonesia untuk menguji virus corona.
“Ini adalah negara yang sangat besar dengan banyak pulau dan akan sangat sulit untuk memberikan jaminan absolut tentang angka-angka itu," kata dia.
“Saya tidak bermaksud bahwa (tidak sopan), Indonesia memiliki sistem kesehatan yang berbeda dengan Australia dan kami berdua memiliki kapasitas yang berbeda untuk memberikan jaminan tersebut” lanjutnya.
Sementara itu Associate Professor Politik Indonesia di The Australian National University, Greg Fealy,mengatakan dia skeptis terhadap klaim virus corona belum sampai di Indonesia.
Akan tetapi dirinya tidak berpikir bahwa pihak berwenang Indonesia berbohong. Karena apabila itu terjadi, menurutnya, potensi risiko bagi populasi Indonesia akan terlalu tinggi.
"Saya pikir lebih mungkin jika ada pasien virus corona di sana dan mereka belum terdeteksi." ujar dia.
Fealy juga mengatakan, seandainya wabah terjadi di Indonesia, negara ini kemungkinan tidak akan siap untuk menghadapinya.
“Ada pertanyaan serius yang diajukan tentang keefektifan langkah-langkah pengujian dan jenis sumber daya medis yang Indonesia dapat lakukan jika mereka memang memiliki wabah virus corona di sana,” katanya.
Menurutnya dibutuhkan sistem medis yang kuat. Baca juga: Bertambah 594 Kasus dalam Sehari, Infeksi Virus Corona di Korsel Capai 2.931 Orang Virus corona di Bali Ia menilai apabila virus corona sampai ke Bali, mengelolanya akan cukup sulit.
"Ada empat rumah sakit yang terakreditasi untuk menangani epidemi semacam ini, tetapi saya pikir hanya satu dari mereka yang memiliki sistem pengkondisian udara yang benar yang mengurangi risiko penyebaran virus ke bagian lain rumah sakit," ujar dia.
Kekhawatiran tersebut telah dipicu oleh komentar kontroversial dari Menteri Kesehatan Indonesia Terawan Agus Putranto, yang mengklaim negara tersebut telah terhindar dari virus corona karena dilindungi oleh Tuhan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Nol Kasus, Perdana Menteri Australia Ragukan Penanganan Virus Corona di Indonesia",