Apakah Suspect Corona Meninggal di Semarang Positif? Ini Penjelasan Menkes, Mayat Dibungkus Plastik
Apakah Suspect Corona Meninggal di Semarang Positif? Ini Penjelasan Menkes, Mayat Dibungkus Plastik
"Pasien yang dinyatakan suspect dan meninggal di RSDK (RS Dr Kariadi) Semarang, setelah hasil laboratoriumnya keluar dinyatakan bukan karena Covid-19," kata Anung saat dihubungi Kompas.com, Kamis (27/2/2020) siang.
Anung menyebutkan, yang bersangkutan mengalami gagal napas akibat infeksi paru bagian bawah yang diakibatkan oleh virus H1N1pdm09.
Sebelumnya, Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) RSUP dr Kariadi Fathur Nur Kholis mengatakan, pasien itu meninggal karena penyakit bronkopneumonia.
Penyakit ini membuat paru-parunya mengalami kerusakan akibat infeksi, bukan karena virus corona.
Bronkopneumonia merupakan infeksi yang mengakibatkan terjadi peradangan pada paru-paru.
H1N1 pdm09 Dilansir dari cdc.gov, H1N1 pdm09 merupakan virus influenza A yang muncul pada musim semi tahun 2009.
Virus pertama kali terdeteksi di Amerika Serikan dan menyebar dengan cepat ke seluruh Amerika Serikat bahkan di dunia. Virus ini mengandung kombinasi unik dari gen influenza yang sebelumnya tidak diidentifikasi pada hewan dan manusia
CDC memperkirakan, sejak 2009 hingga 2018, influenza A H1N1pdm09 telah menyebabkan setidaknya 100,5 juta penyakit, 936.000 rawat inap dan 75.000 kematian.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kemenkes: Pasien Meninggal di RSUP Kariadi Semarang karena Virus H1N1 Pdm09, Bukan Corona dan "Fakta Meninggalnya Pasien Suspect Virus Corona di Semarang, Gangguan Napas Berat dan Pulang dari Spanyol"