Amphuri Minta Penundaan Umrah Tidak Lama

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -  Pemerintah Arab Saudi menyetop sementara kedatangan jemaah umrah dari luar negaranya.

Penghentian ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona.

Jemaah umrah dari sejumlah negara, termasuk Indonesia, untuk sementara waktu ditangguhkan. Selain umrah, ada juga larangan sementara mendatangi Masjid Nabawi

Dilansir kantor berita SPA, kebijakan itu diambil Kementerian Luar Negeri Arab Saudi atas rekomendasi Kementerian Kesehatan.

Pemerintah Saudi menyatakan langkah pencegahan virus corona itu bersifat sementara dan akan terus dievaluasi.

Berikut negara yang dicegah memasuki Saudi untuk sementara waktu: China, Iran, Italia, Korea Selatan, Jepang, Thailand, Malaysia, Indonesia, Pakistan, Afghanistan, Irak, Filipina, Singapura, India, Lebanon, Siria, Yaman, Azerbaijan, Kazakhstan, Uzbekistan, Somalia, dan Vietnam.

Terkait penangguhan sementara kedatangan jemaah umroh, ribuan calon jemaah embarkasi Makassar akan tertunda keberangkatannya.

DPD Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji Umroh Republik Indonesia (AMPHURI) Sulawesi Maluku Papua akan memberi pemahaman pada para calon jemaah untuk memahami kebijakan luar negeri pemerintah Arab Saudi.

Ketua DPD AMPHURI Sulampapua, Azhar Gazali dalam keterangannya, menyebutkan pihaknya segera akan berkoordinasi dengan stakeholder terkait, seperti bagian visa, perhotelan, dan maskapai, guna menyikapi penundaan pemberangkatan jemaah umroh, yang diperkirakan hingga pertengahan Maret nanti.

"Kita berharap penundaan ini tidak lama, karena ini juga untuk kepentingan negara-negara Islam dan pemerintah Saudi sendiri sebagai penjaga Haramain," ujar Azhar, Kamis (27/2/2020).

Menurut Azhar, setiap pekan rata-rata jemaah yang berangkat ke Tanah Suci sebanyak 1.200 orang, atau rata-rata per tahun sebanyak 60.000 jemaah, yang terbang melalui hub bandara internasional Sultan Hasanuddin, Makassar.(*)

Imbauan AMPHURI

*Menginformasikan kepada calon jamaah umrah yang sudah terdaftar dan akan berangkat untuk menerima dan memahami kondisi ini dengan penuh kesabaran dan tawakkal

*Pada saat Pemerintah membuka kembali, agar melakukan reschedule/reservasi dan pembukuan pesawat, hotel, transportasi dan lain-lain yang berhubungan dengan penyelenggaraan umrah.

*Dengan adanya penangguhan ini sementara, diharapkan jemaah tidak melakukan pembatalan, tapi melakukan penjadwalan ulang pendaftaran sesuai dengan yang dijadwalkan Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPUI) masing-masing.

*Tetap melakukan koordinasi dengan DPD dan DPP AMPHURI mengenai jumlah jamaah haji yang sudah terdaftar mendapatkan visa dan tiket. (*)

Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasim Arfah

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)