Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilkada Gowa

Adnan-Kio Tidak Maju Independen, Begini Tanggapan Pengamat

Meski sempat mengumpulkan dukungan KTP, pasangan petahana Adnan-Kio Jilid II memutuskan tidak lagi maju jalur perseorangan atau independen.

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Hasriyani Latif
ari/Tribungowa.com
Pasangan petahana Adnan-Kio Jilid II mendeklarasikan diri maju Pilkada Gowa 2020, Sabtu (15/2/2020). 

TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA - Meski sempat mengumpulkan dukungan KTP, pasangan petahana Adnan-Kio Jilid II memutuskan tidak lagi maju jalur perseorangan atau independen.

Pada Pilkada Gowa 2020 ini, pasangan Adnan-Kio ingin maju jalur partai politik.

Penyerahan syarat dukungan perseorangan Pilkada Gowa 2020 telah ditutup Senin (24/2/2020) pukul 00.00 Wita.

Hingga batas waktu berakhir, tidak ada satupun pasangan bakal calon yang datang ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gowa. Termasuk pasangan petahana.

Adnan menyatakan, dirinya bersama pasangannya Karaeng Kio ingin maju lewat jalur partai politik pada Pilkada Gowa 2020 ini.

Berbeda dengan Pilkada Gowa 2015 lalu, Adnan-Kio yang keluar sebagai pemenang merupakan pasangan jalur perseorangan.

"Sejak awal dua-duanya kita siapkan. Perseorangan kita sudah siap, tapi kami putuskan maju lewat jalur partai politik," kata Adnan kepada wartawan belum lama ini.

"Kami ucapkan terima kasih kepada masyarakat yang memberikan dukungannya secara cuma-cuma. Tapi izinkan kami tidak lagi maju jalur perseorangan," ucapnya.

Didukung Mesin Partai Politik

Menanggapi keputusan Adnan-Kio, pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Firdaus Muhammad mengatakan, persepsi masyarakat kecil terhadap pasangan independen.

Apabila Adnan-Kio maju jalur perseorangan, katanya, tim petahana nantinya bekerja tanpa dukungan insrastruktur partai.

"Peluang independen kecil akibat persepsi masyarakat kecil terhadap independen," katanya kepada Tribun Timur, Senin (24/2/2020).

Firdaus menilai, pasangan Adnan-Kio percaya diri maju melalui jalur parpol pada Pilkada Gowa 2020 ini.

Apalagi, katanya, tidak ada lawan yang kuat pada konstestasi politik kali ini.

Hal senada disampaikan pengamat politik Universitas Muhammadiyah Makassar, Andi Luhur Priyanto.

Luhur menilai, keputusan Adnan-Kio maju jalur parpol atau independen memiliki konsekuensi masing-masing.

Menurutnya, pasangan yang maju calon perseorangan berpotensi berhadapan kandidat yang diusung partai politik.

Pasangan independen, katanya, akan melawan partai politik yang memiliki infrastruktur politik hingga ke desa-desa, maupun RT/RW.

Ia mencontohkan, pasangan Adnan-Kio yang maju jalur independen pada Pilkada Gowa 2015 lalu, tetap menggalang dukungan partai politik.

"Meskipun yang secara formal didaftarkan jalur perseorangan, Adnan-Kio adalah kombinasi dukungan partai politik dan jalur perseorangan di Pilkada 2015," kata Luhur.

Plus Minus Jalur Independen

Luhur menilai, jalur perseorangan menjadi jalur alternatif sejak Pilkada 2015 lalu. Kandidat yang gagal dalam perebutan kendaraan partai politik dinilai akan menempuh jalur perseorangan.

Kegagalan itu, katanya, ditandai ketika era begal partai politik dan pelibatan elite politik nasional di penentuan arah dukungan partai.

"Jalur perseorangan bisa menjadi cara terbaik untuk mendelegitimasi otoritas sentralistik yang ada pada partai politik," katanya.

Namun, katanya, pengalaman Adnan Kio di Pilkada 2015 sebenarnya menjadi anomali bagi praktik jalur perseorangan.

"Secara praktik elektoral, pasangan Adnan-Kio sudah berhasil mengatasi kelemahan-kelemahan jalur perseorangan (pada Pilkada Gowa 2015)," katanya.

Sementara, pengalaman di daerah lain di luar Gowa, katanya, kelebihan jalur independen adalah calon bisa memperoleh dukungan langsung dari relawan pemilih tanpa harus mengkonsolidasi dukungan partai.

"Engagment (keterikatan) dengan pemilih menjadi lebih dekat," ujarnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun Timur @bungari95

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved