Menteri Jokowi
Ada Apa? Presiden Jokowi Mulai Bicara Reshuffle Menteri 'Ada yang Dicukupkan', Menhan Prabowo Aman?
Ada Apa? Presiden Jokowi Mulai Bicara Reshuffle Menteri 'Ada yang Dicukupkan', Menhan Prabowo Aman?
TRIBUN-TIMUR.COM - Ada Apa? Presiden Jokowi Mulai Bicara Reshuffle Menteri 'Ada yang Dicukupkan', Menhan Prabowo Aman?
Presiden Jokowi meminta waktu sedikit lagi untuk menilai Menteri-menterinya.
Jika belum juga berubah, ada menteri bakal 'dicukupkan'.
Apa saja kriteria Menteri yang bakal kena reshuffle jilid pertama ini?
Inilah Doa Tiap Memasuki 1 Rajab Dibaca Umat Muslim Senin 24 Februari 2020 Petang Ini, Semoga Berkah
Uang Pernikahan 171 Juta Dibawa Kabur WO Sehari Sebelum Pernikahan, Sosok Ini Jadi Malaikat Penolong
Presiden Jokowi Marah Besar, Bupati/Walikota Simpan Rp 220 Triliun di Kas Pemda Padahal Rakyat Butuh
Presiden Joko Widodo menyatakan bakal mengganti menterinya yang tak bisa beradaptasi dan bekerja lambat.
Hal itu disampaikan Juru Bicara Presiden Fadroel Rachman melalui keterangan tertulis, Minggu (23/2/2020).
Fadjroel mengatakan pernyataan Jokowi itu disampaikan saat bertemu para pegiat media sosial di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (18/2/2020).
"Presiden Joko Widodo menyatakan, 'Apa-apa perlu penyesuaian. Ada yang cepat beradaptasi, ada yang tidak. Mohon sedikit dimaafkan dulu'," kata Fadjroel menirukan ucapan Jokowi kepada para pegiat media sosial.
Inilah Doa Tiap Memasuki 1 Rajab Dibaca Umat Muslim Senin 24 Februari 2020 Petang Ini, Semoga Berkah
Uang Pernikahan 171 Juta Dibawa Kabur WO Sehari Sebelum Pernikahan, Sosok Ini Jadi Malaikat Penolong
Presiden Jokowi Marah Besar, Bupati/Walikota Simpan Rp 220 Triliun di Kas Pemda Padahal Rakyat Butuh
"Kalau terus (tidak dapat beradaptasi), pasti saya ganti," lanjut Fadjroel kembali menirukan ucapan Jokowi.
Ia menegaskan tidak ada rencana perombakan (reshuffle) Kabinet Indonesia Maju.
Karenanya semua anggota kabinet diperintahkan untuk fokus terhadap fungsi kementeriannya masing-masing dan segera beradaptasi.
Presiden juga menegaskan tujuan Indonesiasentris atau pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia dapat tercapai melalui prioritas Panca Kerja Kabinet Indonesia Maju.
Kelima prioritas tersebut adalah pembangunan Sumber Daya Manusia, melanjutkan pembangunan infrastruktur, penyederhanaan regulasi dan penyederhanaan birokrasi.
Kemudian transformasi ekonomi modern bernilai tambah yang berpihak pada kemajuan lingkungan hidup dan kehidupan sosial budaya serta berkemajuan secara efektif dan efisien.
"Karenanya diperlukan anggota kabinet yang dapat menyesuaikan diri (beradaptasi) dengan fungsi kementeriannya," tutur Fadjroel.