Selebrasi Kontroversi
Selebrasi Kontroversi Mahmoud Eid Saat Persebaya Tekuk Persija, Pesan Aji Santoso? Evan Dimas Dicaci
Gesekan antarpemain mewarnai pertandingan Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta di partai final Piala Gubernur Jatim 2020.
Selebrasi Kontroversi Mahmoud Eid Saat Persebaya Tekuk Persija, Pesan Aji Santoso? Evan Dimas Dicaci
TRIBUN-TIMUR.COM - Pertarungan dengan tensi tinggi terjadi saat laga Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta, Kamis (20/2/2020).
Gesekan antarpemain mewarnai pertandingan Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta di partai final Piala Gubernur Jatim 2020.
Dalam laga final yang berlangsung di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur, Persebaya menang telak 4-1 atas Persija.
• Otak-atik Skuad Inti PSM, 60 Persen Pemain Baru, dari Asnawi, Wiljan Pluim, hingga Ferdinand Sinaga
• Live SCTV Nonton TV Online 3 LINK Live Streaming Club Brugge vs Manchester United - Nonton Gratis
Dalam laga itu, gol pamungkas Persebaya yang diciptakan Mahmoud Eid pada menit ke-80 mendapat reaksi keras dari kubu Persija.
Saat merayakan gol itu, Mahmoud Eid berselebrasi dengan menunjukkan gestur menyilangkan tangan ke bawah.
Perayaan gol Mahmoud Eid itu dilakukan tepat di depan bangku cadangan Persija Jakarta.

Sontak, pemain cadangan dan ofisial Persija langsung menghampiri dan bereaksi keras atas tindakan Mahmoud Eid.
Pemain kelahiran Swedia itu pun langsung dihadiahi kartu kuning oleh wasit.
Kubu Macan Kemayoran, julukan Persija, menyesalkan provokasi yang dilakukan striker asing asal Palestina itu.
• Ini 8 Fakta PSM Jelang Liga 1 2020 dan AFC Cup - Uji Coba Bhayangkara FC hingga Cari Bek Asing Baru
• Istri Minta Selingkuhan Bunuh Suami, Ditangkap Bareng Pacar Mengaku Lega, Begini Motif sang Istri?
Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, angkat bicara terkait perayaan Mahmoud Eid yang dinilai berlebihan.
Menurut Aji, selebrasi Mahmoud Eid memang sedikit berlebihan karena membuat kubu lawan terprovokasi.
Namun, juru taktik asal Kepanjen, Malang, ini memaklumi sang pemain karena baru kali pertama bermain di Indonesia.

Mahmoud Eid dianggap belum paham dengan atmosfer sepak bola Tanah Air, yang tentu beda dengan kompetisi sebelumnya tempat Mahmoud Eid main.
"Menurut saya, dia kan pemain baru (yang bermain di Indonesia), Mahmoud belum begitu tahu benar atmosfer pertandingan di Indonesia," kata Aji seusai pertandingan.
Meski demikian, mantan pelatih Persela Lamongan ini akan mengingatkan Mahmoud Eid agar tidak melakukan tindakan serupa pada pertandingan-pertandingan selanjutnya.
• Jelang Liga 1 2020, Tim Inti PSM Berubah, Hanya 4 Bertahan, Ini Dilakukan Bojan Hodak Cari Formasi?
• Pengantin Baru, Tak Sadar Malam Pertama Ditiduri Pria Bukan Suaminya, Lelaki Itu Ternyata Tetangga
"Nanti saya akan kasih tahu lah untuk tidak terlalu berlebihan kalau selebrasi," ujar Aji.
Aji Santoso menilai, selebrasi berlebihan Mahmoud Eid juga dipengaruhi jalannya pertandingan yang berlangsung dengan tensi tinggi.
"Bagaimanapun juga memang pertandingan tadi cukup tinggi tensinya, rivalitasnya juga cukup tinggi," ucap Aji menambahkan.
Aji berharap tindakan provokatif pemainnya kepada kubu lawan tidak terulang pada kompetisi resmi nanti.
Ia akan menjadikan hal tersebut sebagai pelajaran untuk menatap kompetisi Liga 1 musim 2020.
"Ini pelajaran untuk (Mahmoud Eid jika bermain) kompetisi (Liga 1 2020) agar jangan sampai terulang lagi," kata Aji.
Evan Dimas Dicaci Maki
Persebaya Surabaya keluar sebagai juara Piala Gubernur Jatim 2020 usai mengalahkan Persija Jakarta di partai final.
Pertandingan sengit Persebaya vs Persija rampung digelar di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Kamis (20/2/2020).
Laga Persebaya vs Persija berakhir dengan skor 4-1 untuk kemenangan pasukan Bajul Ijo, julukan Persebaya.
• Nonton TV Online 3 LINK Live Streaming Liga Champions Tottenham vs Leipzig - Live SCTV Nonton Gratis
• Gadis 16 Tahun Disekap 10 Hari, Dipaksa Istri Bersama Layani Suami untuk Threesome di Rumah Kosong
Dalam pertandingan final tersebut, Evan Dimas kembali ke hadapan Bonek, suporter Persebaya Surabaya.
Sayangnya, sebagai lawan di partai penting yakni final. Persebaya dengan Evan Dimas memiliki ikatan penting.
Bajul Ijo menjadi klub yang membesarkan nama Evan Dimas di sepak bola Tanah Air.

Akan tetapi, Evan Dimas lebih memilih Persija Jakarta daripada Persebaya setelah hengkang dari Barito Putera.
Hal tersebut membuat Bonek memberikan "teror" kepada pemain berposisi gelandang tersebut.
Kendati demikian, Evan Dimas tak terlalu mengkhawatirkan sambutan kurang apik yang dia terima di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo.
"Saya tadi fokus ke pertandingan saja," kata Evan dikutip Harian Surya.
Pemain bernomor punggung 6 itu mendapat kepercayaan pelatih Persija, Sergio Farias, tampil sejak awal laga. Kepercayaan tersebut berbeda dengan laga-laga sebelumnya.
Pasalnya, Evan Dimas kerap masuk sebagai pemain pengganti selama bermain di Piala Gubernur Jatim.
Evan Dimas kemudian ditarik keluar pada menit ke-34 dan digantikan oleh Alfath Fathier.
Pergantian yang dilakukan Sergio Farias merupakan rencana dadakan setelah Ryuji Utomo diusir oleh wasit pada menit ke-32.
"Ya, senang bisa bermain di sini lagi," ujar Evan Dimas.
Jauh sebelum pertandingan Persebaya vs Persija, rumah orang tua Evan Dimas pernah mendapat teror dari Bonek.
Tepatnya usai pemain berusia 24 tahun itu menandatangani kontrak bersama Macan Kemayoran, julukan Persija, untuk Liga 1 2020. (*)
(Kompas.com/Ghinan Salman/Mochamad Sadheli)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tanggapan Aji Santoso soal Selebrasi Mahmoud Eid yang Menuai Reaksi Persija"
dan Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Persebaya Vs Persija, Reaksi Evan Dimas Dapat Sambutan Kurang Bagus dari Bonek"