Pilgub DKI Jakarta
Beraninya Risma Tolak Permintaan Ketum PDIP Megawati, 'Mau Jadi Wali Kota atau Gubernur DKI?'
Beraninya Tri Rismaharini Tolak Permintaan Ketum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri, 'Mau Jadi Wali Kota atau Gubernur DKI?'
TRIBUN-TIMUR.COM - Sinar terang Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebagai pemimpin kharismatik belum pudar.
Bahkan Risma blak-blakan pernah menolak tawaran dari Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.
Padahal saat ini Tri Rismaharini adalah kader dan pengurus DPP PDIP.
Apakah Megawati marah?
Risma juga disebut-sebut kandidat yang layak sebagai calon Gubernur di DKI Jakarta di Pilgub mendatang.
Beranikah Tri Rismaharini?
Isi Chat Erick Thohir di WhatsApp Bikin Prabowo Subianto Keluar, Respon Wishnutama, Nadiem Makarim?
VIDEO: Alasan Wanita 20 Tahun Jual Keperawanan Lewat Cinderella Escort, Tak Peduli Siapa Pembelinya
Ini Cara Lihat Chat yang Sudah Dihapus Suami atau Istri di WhatsApp (WA) Tak Berkutik Jika Selingkuh
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengaku sering menolak permintaan dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Hal itu diungkapkan Risma saat menjadi narasumber di acara Rosi Kompas TV pada Kamis (20/2/2020).
Awalnya, Rosi bertanya pada Risma maukah menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Risma tidak membantah maupun mengiyakan, ia hanya mengatakan suatu saat pasti ada jawabnya.
"Kalau Warga Jakarta juga nitipin nasibnya ke Ibu gimana?," tanya Rosi.
"Ya nanti ada yang jawab gitu," jawab Risma.
Ia mengakui selama ini sering mendapat tawaran jabatan dari Ketua Umum DPP Megawati Soekarnoputri.
Namun, Risma mengaku juga sering menolaknya.
"Enggak tahu tiba-tiba saya itu juga bingung saya ditawari macam-macam oleh Bu Mega, saya tolak," lanjut Risma.
"Kok berani Anda menolak Ibu Mega?" tanya Rosi.
Lantas, penonton tertawa mendengar percakapan antara Rosi dan Risma tersebut.
Wali Kota yang juga politikus PDIP ini menjawab, berani menolak tawaran lantaran masih ingin bertanggung jawab mengelola Surabaya hingga selesai.
Sehingga, Megawati paham akan penolakan Risma tersebut.
"Ya saya kan masih punya tanggung jawab (memimpin Surabaya)," ujar Risma disambut tepuk tangan penonton.
"Ibu (Megawati) mengerti dan sangat paham," lanjutnya.
Lalu, wanita 58 tahun ini menceritakan bagaimana ia akhirnya mau menjadi Ketua DPP PDIP Bidang Kebudayaan.
Mulanya, ia menceritakan tengah membongkar suatu bangunan yang berdiri di atas lahan Pemkot Surabaya dekat sekolahan.
"Lahan itu hendak dibebaskan agar bisa digunakan anak-anak sebagai lapangan."
"Waktu kemudian saya ditawari menjadi DPP di bidang Kebudayaan tau Mbak Rosi apa."
"Waktu itu saya lagi bongkar lahan karena saya bikin pengen ini sekolahan bagus tapi enggak punya lapangan," cerita Risma.
Saat ia memimpin sendiri pembongkaran lahan tersebut, Megawati tiba-tiba menelpon dirinya.
"Nah kebetulan itu lahannya Pemkot ada bangunan orang, udah saya pimpin sendiri bongkar, supaya anak-anak segera punya lapangan."
"Saya pimpin sendiri ditelpon 'Mbak ini mau ditawari Ibu'," kata Risma.
Lantaran situasi sedang tidak kondusif Risma mengaku saat itu tidak paham betul apa yang diminta Megawati.
Sehingga, ia hanya menjawab iya.
"Karena saya bingung mungkin ya saat itu, 'Ya ya sudah '. Setelah itu 'Loh saya tadi ngomong apa ya kok ngomong ya sudah."
"Ya sudah kan ndak bisa kemudian cabut omongan saya ndak bisa," ungkapnya.
Lalu Rosi membenarkan bahwa saat pelantikan Ketua DPP, Megawati sempat menyebut Risma sedang bongkar-bongkar.
Megawati juga bingung mengapa kadernya itu mau menerima tugasnya.
"Bu Mega sendiri bilang waktu pidato pelantikan ini orangnya lagi bongkar-bongkar, gila juga ternyata mau."
"Bukan hanya Bu Risma yang bingung soal jabatan, Bu Risma juga kaget juga, Bu Risma menerima jabatan itu padahal sudah terjadi miskomunikasi di antara keduanya," jelas Rosi.
Risma menduga, hal itu terjadi karena kehendak Tuhan.
Seperti dirinya yang kini menjadikannya sebagai Wali Kota Surabaya sejak 2010.
"Jadi saya bingung tadi ngomong apa ya, ya udahlah wes ndakpapa mungkin memang itu kehendak Tuhan."
"Karena saya tidak nyetting saya juga enggak ngapa-ngapa, memang itu mungkin kehendak Tuhan seperti saya jadi Wali Kota Surabaya," jelasnya.
Lihat videonya mulai menit ke-9:00:
Pilih Jadi Gubernur DKI Jakarta atau Menteri Jokowi?
Dalam kesempatan yang sama, Rosi meminta Risma untuk memilih menjadi Gubernur Jakarta atau menjadi menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ditanya demikian, Risma mengatakan tidak haknya untuk memilih.
"Kalau diberikan amanah untuk melayani publik amanah seperti apa yang akan ibu iyakan diboyong ke Jakarta atau bergabung dengan Kabinet Jokowi," tanya Rosi dikutip dari channel YouTube Kompas TV.
"Saya tidak berhak untuk memilih jabatan itu, karena itu bagi saya adalah amanah," jawabnya.
Bahkan, Risma merasa takut jika mendapat jabatan baru.
Pasalnya, tanggung jawab yang diemban bukanlah hal kecil.
"Karena kalau di jabatan politik, menteri apa namanya Gubernur, Walikota, Bupati itu punya tanggung jawab ke masyarakat."
"Bukan sekedar menjabat, saya takut. Makanya saya tidak berhak untuk meminta karena itu berat " ungkapnya.
Lalu, Wali Kota yang juga seorang Politikus PDIP ini juga mengatakan bahwa selama ini ia sering meminta bawahannya untuk mencari orang kesusahan.
"Karena saya selalu katakan pada Kepala Dinas, Camat, sama Lurah."
"Tolong cari Warga Surabaya yang dia susah karena dia sakit atau dia enggak bisa sekolah, atau dia enggak punya pekerjaan, apapun tolong dicari," ceritanya.
Risma melakukan demikian sebagai bentuk tanggung jawabnya di akhirat.
"Jadi nanti kalau saya di tanya di akhirat sana, kalau saya ditanya Risma kamu dulu jadi Wali Kota ada wargamu enggak bisa makan," lanjut Risma.
Namun, tugasnya mengelola Surabaya bukan tanggung jawabnya seorang.
"Saya sampaikan malaikat mohon maaf, saya kan enggak bisa sendiri, ada Kepala Dinas, ada Camat, ada Lurah tolong ditanya juga mereka sudah perintahkan mereka juga kok untuk cari itu," kata dia.
Menurut pengakuaanya, bawahannya juga sering merasa takut ketika disinggung masalah akhirat.
"Ini betul dan mereka takut, mereka cari, kalau ada sama-sama takutnya gitu.'
"Kan enggak bisa semua saya handle wong yang digaji juga semua," ungkap wanita 58 tahun tersebut. (TribunWow.com/Mariah Gipty)
Isi Chat Erick Thohir di WhatsApp Bikin Prabowo Subianto Keluar, Respon Wishnutama, Nadiem Makarim?
VIDEO: Alasan Wanita 20 Tahun Jual Keperawanan Lewat Cinderella Escort, Tak Peduli Siapa Pembelinya
Ini Cara Lihat Chat yang Sudah Dihapus Suami atau Istri di WhatsApp (WA) Tak Berkutik Jika Selingkuh
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Risma Akui Berani Tolak Tawaran Megawati yang Bermacam-macam, Penonton sampai Tepuk Tangan,