Pilgub DKI Jakarta
Beraninya Risma Tolak Permintaan Ketum PDIP Megawati, 'Mau Jadi Wali Kota atau Gubernur DKI?'
Beraninya Tri Rismaharini Tolak Permintaan Ketum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri, 'Mau Jadi Wali Kota atau Gubernur DKI?'
Sehingga, ia hanya menjawab iya.
"Karena saya bingung mungkin ya saat itu, 'Ya ya sudah '. Setelah itu 'Loh saya tadi ngomong apa ya kok ngomong ya sudah."
"Ya sudah kan ndak bisa kemudian cabut omongan saya ndak bisa," ungkapnya.
Lalu Rosi membenarkan bahwa saat pelantikan Ketua DPP, Megawati sempat menyebut Risma sedang bongkar-bongkar.
Megawati juga bingung mengapa kadernya itu mau menerima tugasnya.
"Bu Mega sendiri bilang waktu pidato pelantikan ini orangnya lagi bongkar-bongkar, gila juga ternyata mau."
"Bukan hanya Bu Risma yang bingung soal jabatan, Bu Risma juga kaget juga, Bu Risma menerima jabatan itu padahal sudah terjadi miskomunikasi di antara keduanya," jelas Rosi.
Risma menduga, hal itu terjadi karena kehendak Tuhan.
Seperti dirinya yang kini menjadikannya sebagai Wali Kota Surabaya sejak 2010.
"Jadi saya bingung tadi ngomong apa ya, ya udahlah wes ndakpapa mungkin memang itu kehendak Tuhan."
"Karena saya tidak nyetting saya juga enggak ngapa-ngapa, memang itu mungkin kehendak Tuhan seperti saya jadi Wali Kota Surabaya," jelasnya.
Lihat videonya mulai menit ke-9:00:
Pilih Jadi Gubernur DKI Jakarta atau Menteri Jokowi?
Dalam kesempatan yang sama, Rosi meminta Risma untuk memilih menjadi Gubernur Jakarta atau menjadi menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ditanya demikian, Risma mengatakan tidak haknya untuk memilih.