Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Warga Serbu Kantor Kelurahan

Ada Apa? Warga Marah-marah Serbu Kantor Kelurahan di Wajo, Sebut Wanita ini Belum Layak jadi Lurah

Ada Apa? Warga Marah-marah Serbu Kantor Kelurahan di Wajo, Sebut Wanita ini Belum Layak jadi Lurah

Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan | Editor: Ansar
Kompas.com
Marah-marah, 6 Masalah Kesehatan Ini Jadi Ancaman 

Warga meminta, supaya Masniati melakukan pemilihan secara adil dan berdasarkan aturan.

Warga menyampaikan, proses pemilihan sudah pernah dimulai beberapa hari lalu, namun Lurah hanya memanggil warga tertu.

Surat yang disampaikan kepada warga, terjadi tengah malam. Surat panggilan hanya diberikan, kepada pendukung salah satu calon.

"Kami khawatiran, hal itu akan menciptakan konflik antar warga. Apalagi, di Lingkungan Baru Orai, sudah sering berkonflik," katanya.

Perbedaan pendapat kerap membuat warga berkelahi di lingkungan tersebut.

"Kita ingin kepala yang diterima oleh semua masyarakat dan mampu mengayomi. Apalagi di sana (Baru Orai) sering berkelahi gara-gara perbedaan pendapat," katanya.

Berdasarkan Peraturan Bupati Wajo (Perbup) nomor 35 tentang pedoman pembentukan lembaga pemberdayaan masyarakat desa/kelurahan, rukun tetangga dan rukun warga di Kabupaten Wajo, tidak dijelaskan tata cara pemilihan lingkungan.

Masniati disebut baru-baru menjadi Lurah. Namun setelah beberapa waktu menjabat, ia ingin mengotak-atik pemerintahan di lingkungan.

"Dia belum bisa jadi lurah, tapi jadi lurah. Kalau banyak warga yang datang (di kantor kelurahan), dia bergetar," kata warga lainnya.

"Sudah pernah mau dilakukan pemilihan. Tapi semua pendukung calon tertentu, yang diundang. Makanya, kami pendukung calon lain datang dan membatalkan pemilihan," kata warga berbadan bongsor tersebut.

Menurutnya, sudah ada tiga calon kepala RW. Mereka yakni, Baharuddin Naje, Ambo Tuo, serta Sudirman.

Namun salah satu dari calon tersebut, disebut dekat dengan Lurah. Warga curiga, orang dekat lurah akan terpilih.

Massa yang duduki kantor kelurahan merupakan pendukung Baharuddin Naje. Dia merupakan incumbent dan diusung oleh warga.

Warga menyukai kepemimpinan Bahar selama lima tahun terakhir. Selama jadi Ketua RW.

"Kami terima informasi dari orang dalam kantor kelurahan, kalau pemilihan sudah diatur. Kami tidak teriam itu," katanya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved