Biringkanaya Aerocity
Ini Saran Pengusaha untuk RDTL Biringkanaya Aerocity
Apindo dan Apersi Sulsel menanggapi Rencana Detail Tata Ruang (RDTL) untuk pengembangan kawasan Biringkanaya Aerocity di Kecamatan Biringkanaya
Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Makassar dan Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Sulsel menanggapi Rencana Detail Tata Ruang (RDTL) untuk pengembangan kawasan Biringkanaya Aerocity di Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Sekretaris Umum (Sekum) DPD Apersi Sulsel, Muhammad Akbar Yusuf menganggap konsep pemerintah untuk membuat kawasan terpadu sudah bagus.
"Saya liat konsepnya bagus dan sudah seharusnya pemerintah membuat (kawasan) konsep terpadu, dimana daerah khusus perdagangan mana daerah khusus perumahan, pendidikan dan lain-lain," katanya, Kamis (20/2/2020).
Menurutnya, banyak anggota Apersi berada di kawasan Biringkanaya.
"Banyak anggota (Apersi) punya lahan properti di daerah sana (Biringkanaya)," katanya.
Menurutnya, daerah Biringkanaya dan Sudiang jadi lokasi favorit sekarang.
"Karena pertumbuhan penduduk meningkat di kecamatan itu, tingkat kebutuhan hunian otomatis juga meningkat," katanya.
Sementara itu, Ketua APINDO Makassar, Muammar Muhayang menunggu peresmian Biringkanaya Aerocity sebagai kawasan baru Makassar.
"Menarik perlu dilihat ini, goals-nya kemana," katanya.
Pemerintah Kota Makassar menyusun sembilan kawasan baru ini di atas lahan seluas 2.943,81 hektare lahan kecamatan Biringkanaya.
Pemerintah merencanakan Biringkanaya sebagai Aerocity atau kota penerbangan.
Saat ini, memang pemerintah sudah memperluas Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar.
Apalagi, Kecamatan Biringkanaya adalah pintu masuk ke Makassar melalui udara.
Kelurahan Pai akan menjadi kawasan perdagangan terpadu.
Kelurahan Daya akan dikembangkan untuk pusat pergudangan industri serta perdagangan dan jasa skala global.