Mengenal GERD yang Diduga Jadi Penyebab Meninggalnya Ashraf Sinclair Suami BCL secara Mendadak
GERD sering dikaitkan dengan Serangan Jantung Padahal, kedua penyakit ini berbeda dan tidak saling berhubungan.
Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Anita Kusuma Wardana
- Ada cairan atau makanan yang naik dari dalam perut ke bagian mulut.
Masalah pernapasan, seperti batuk kronis dan asthma.
- Suara serak.
- Sakit tenggorokan.
- Perbedaan Gejala Serangan Jantung dan Gejala GERD
Rasa perih di dada seperti terbakar itulah yang kemudian membuat gejala GERD sering disalahartikan sebagai serangan jantung.
Memang sangat sulit untuk membedakan kedua penyakit ini.
Namun ada beberapa hal yang bisa diperhatikan untuk membedakan gejala GERD dan serangan jantung.
Dilansir dari beberapa sumber, berikut ini perbedaan gejala GERD dan serangan jantung.
Rasa nyeri di dada karena serangan jantung biasanya dirasakan sangat berat dan bisa menjalar hingga ke lengan, leher, atau rahang.
Sering kali diikuti pula dengan pusing, mual, sulit bernapas, dan denyut nadi yang tak teratur.
Gejala tersebut biasanya muncul setelah melakukan aktivitas fisik seperti olahraga, atau adanya gangguan emosional seperti stres.
Sementara nyeri dada akibat GERD umumnya disertai adanya rasa asam pada mulut, tidak diperparah oleh aktivitas fisik, dan tidak menyebar ke lengan atau leher.
Gejala GERD juga disertai dengan sensasi lidah pahit dan perut terasa penuh alias kembung.
Berbeda dengan gejala serangan jantung, sensasi perih dan panas di dada GERD dapat semakin parah jika membungkuk, berbaring, atau mengubah posisi yang dapat semakin menaikkan asam lambung.
Jika nyeri dada akibat serangan jantung biasanya bisa bertahan sampai 10 menit sampai rasa nyeri hilang, nyeri dada GERD dapat bertahan sampai 1 jam.