Korban Tabrak Lari
Kematiannya Dianggap Janggal, Jenazah Pemuda Toraja Diautopsi Dokpol Polda Sulsel
Tim Dokpol Polda Sulsel mengautopsi jenazah Gregorius Ferdhy, siswa SMKN 1 Tana Toraja yang ditemukan tewas bersimbah darah di Rantemo
Penulis: Tommy Paseru | Editor: Suryana Anas
TRIBUNTORAJA.COM, MAKALE--Tim Urusan Kedokteran Forensik Dokpol Biddokes Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) mengautopsi jenazah Gregorius Ferdhy, siswa SMKN 1 Tana Toraja yang ditemukan tewas bersimbah darah di Rantemo, Kecamatan Makale Utara, Kabupaten Tana Toraja.
Proses autopsi dilakukan berdasarkan permintaan dari Polres Tana Toraja.
Menggunakan satu unit ambulance, proses autopsi dilakukan di rumah duka Gregorius, Lilik Kira Kecamatan Tondon Siba'ta, Kabupaten Toraja Utara.
Dokpol Biddokes Polda Sulsel juga membawa peralatan kit outopsi dan kit DNA.
"Semoga kasus ini segera terungkap dan keluarga yang berduka dapat diberikan kesabaran," kata Kasat Reskrim Polres Tana Toraja, AKP Jhon Paerunan.
Sebelumnya, siswa SMKN 1 Tator ini ditemukan tewas bersimbah darah di sekitar jalan poros Makale-Rantepao pada Minggu (16/2/2020) dini hari.
Tepatnya di Rantelemo, Kecamatan Makale Utara, Kabupaten Tana Toraja.
Diduga, Gregorius menjadi korban tabrak lari.
Saat ditemukan, pada disekitar mayat korban terdapat sejumlah serpihan kayu.
Juga, pada bagian perut terdapat lobang seperti bekas luka tusukan.
Sejumlah masyarakat yang mengetahui hal ini pun berspekulasi bahwa Gregorius menjadi korban pembunuhan.
Meski demikian, AKP Jhon mengimbau masyarakat untuk tidak menyebar informasi sebelum kasus ini tuntas.
"Kita belum mengambil kesimpulan atas kasus ini dan kami imbau kepada masyarakat untuk tidak mengambil tindakan ataupun menyebar informasi sebelum kasus ini selesai," harap AKP Jhon.
Laporan wartawan : TribunToraja.Com,@b_u_u_r_y
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)